Haloo ヾ(´︶'♡)ノ
SELAMAT MEMBACA!
TAPI SEBELUM BACA USAHAKAN VOTE
OKKE (๑•̀д•́๑)
...
...
....
.....
.......
.........
............
...............
..................................................................................
Naren dan Haekal sekarang lagi ada di supermarket, tadi sebelum pulang Naren mengajak Haekal membeli cemilan untuk temen begadang mereka nanti.
"Kal, menurut lo cemilan yang enak apa nie?"
"Semua enak"
"Dih"
Haekal menatap Naren bingung "apa? Aku bener kan lagian nie ya kalo kamu mau beliin aku jajan ngga usah pilih - pilih! Karena aku anti milih - milih makanan" ucap Haekal.
"Oh pantes gendut"
"Ish! Aku ngga gendut Na.. Aku tuh gembul"
"Apa beda nya?"
"Gatau, pokok nya beda"
"Suka hati lo deh, bantuin dong pilihin apa aja terserah yang penting bisa di makan"
"Oke!"
Naren melangkah kan kaki nya ke rak paling belakang di sana terlihat banyak cemilan yang terlihat yummy.
"Uwaaaa!" Naren bersorak bahagia saat menemukan cemilan kesukaan nya coklat dengan cetakan kelinci"
Bruk
Dari belakang ada yang menabrak kencang punggung Naren membuat Naren merintih sakit.
"Aww! aduh gimana sie liat liat dong kalo jalan!" Naren ngedumel sinis dia ngga merhatiin sie penabrak lebih mentingin coklat nya yang jatuh untung ngga retak.
"sorry..."
Deg!
Suara itu mirip banget sama suara pria mungil yang ada di mimpi nya. Dengan patah - patah Naren menatap pria di depan nya.Mata nya membulat terkejut ia memperhatikan pria itu dari atas sampai bawah mirip! Postur tubuh nya sangat mirip dengan pria mungil yang di cekik itu!
Pria itu menatap Naren bingung "dek? Ada masalah sama pakaian saya?" Tanya nya.
Naren tersentak dia nampak gugup "anu... Nama kakak siapa ya?" Tanya Naren pelan.
Pria itu terkekeh pelan Naren terlihat lucu saat gugup "saya Narenzo" jawab Narenzo dengan senyum manis dibibir nya.
"nama kita sama! Tapi a, aku Narenza" jawab Naren, ia sedikit merasa aneh saat mengatakan 'aku' dari pada 'gue'
"Wah serius? sebuah kebetulan yang sedikit keren (?)"
"Hhe boleh aku uhm.. beratany-" ucapan Naren terhenti saat mendengar panggilan dari Haekal yang terdengar panik.
Naren membungkuk sedikit " semoga kita bertemu lagi aku pergi dulu bye!"
Narenzo masih terdiam di tempat, dia menatap Naren yang mulai menghilang dari pandangan nya.
"wajah nya mirip seseorang" lirih Narenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENZA [BL] END ✅
Short Story[FOLLOW AND VOMMENT] Narenza yang mengalami suatu kejadian yang menabjubkan yaitu bertransmigrasi ke tubuh pemuda yang memiliki nama sepertinya tapi sifat dan nasib yang berbeda. WARN ⚠️ cerita ini mengandung unsur : ➱ homo ➱ gay ➱ bxb ➱ lakik x la...