D U A B E L A S

13.5K 1.3K 174
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA  !
KARENA TANPA VOTE BLUE NGGA SEMANGAT NULIS NYA HHE JADI! KALO KALIAN VOTE BLUE JADI SEMANGAT 💪

































HAPPY READING (〃∀〃)ゞ

































· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Tap tap tap..

Dery turun menuju ruang makan menghampiri john yang sedang meminum kopi nya, ia duduk di samping sang Daddy "dad? Kok kosong mana sarapan nya? Orang itu kemana.." Ucap Dery. 'Orang itu' Reyen.

"Tunggu sebentar"

Seorang wanita cantik menghampiri kedua nya ia meletakan beberapa makanan yang sudah ia beli "nah di makan yaa! Aku udah capek - capek beli loh" ucap wanita itu dengan senyum manis di bibir nya.

Dery menatap sang Daddy dengan raut wajah bingung "dia mommy mu, ini yang kamu mau kan? Punya mommy seperti teman - teman mu" ucap John dia mengelus sayang rambut Dery.

Dery nampak terdiam dengan perlahan memakan makanan yang wanita itu berikan, memakan makanan itu dengan terburu - buru.

"Udah dad! Dery berangkat dulu bye.."

Disana sisa wanita itu dengan John, wanita itu, Meysa memeluk manja lengan John "sayang anak kamu kok cuek gitu? Kata nya dia bakal suka sama aku" ucap Meysa dengan nada merajuk.

John mengelus pipi Meysa dengan lembut "dia masih kaku sayang.. Kan baru ketemu" ucap John Menenang kan Meysa.

"Uhm.."


oOOo

Siang ini Reyen bersiap diri dia akan mendatangi sekolah anak nya ia akan menuntut kejadian yang di alami sang anak.

Dan dia mau pelaku pembullyan Haekal juga ikut menderita seperti yang Haekal alami.

Uhm tapi dia tidak terlalu yakin karena dia tidak tegaan :((

Haekal itu tidak bisa memakan atau meminum sesuatu yang bersangkutan dengan nanas ia akan merasakan sakit yang luar biasa. Reyen pernah bertanya pada dokter apa kah bisa penyakit nya di pindah ke diri nya karena tidak kuat melihat sang anak tersiksa.

Menggunakan supir pribadi nya ia menuju sekolah sang anak, sampai di sekolah Reyen menatap datar siswa - siswi yang menatap nya bingung dan penasaran.

Dengan cepat mendatangi ruang kepala sekolah.

Tok tok tok.

"Masuk" setelah mendengar suara kepsek yang mempersilahkan diri nya masuk ia segera masuk dan di sambut senyum lebar oleh pak kepsek.

"Ah, Tuan Reyen? Ada yang bisa saya bantu"

Reyen mengangguk ia duduk di kursi yang telah di siapkan di depan meja kepsek "panggil kan saya Marvin, Dery, Reija, Eja dan Grey secepat nya tidak perlu bertanya apa pun cukup panggil mereka" ucap Reyen tegas.

NARENZA [BL] END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang