03

1.1K 143 13
                                    

   Jaemin sedang berada dikantor nya, Jaemin dan Chenle berbeda 7 tahun, namun Jaemin sudah terhipnotis pada pesona Chenle.

Jaemin tak fokus pada layar komputernya, ia masih berusaha menghubungi nomor Chenle namun tak kunjung mendapatkan respons dari Chenle, semalam saat ia berkunjung kerumah Chenle, ia tak terlalu disambut baik oleh Renjun sang kakak, Renjun malah mengusir dirinya.

Memang kakak mana yang mau menyambut orang yang sudah membuat adik kecilnya menangis??

"fuck, pikiran saya kenapa cuman ada kamu dek? "

Ponsel nya bergetar dan itu adalah notif dari Haechan teman dan bahkan sudah ia anggap sebagai sahabat nya.

Haechan ganteng :vVvv
Send pict/

Jaemin terheran, mengapa ia mengirimkan foto dijam kerja? Jangan heran nama kontak Haechan seperti itu, yang menamai nya adalah Haechan sendiri.

Jaemin membuka foto yang tadi Haechan kirim kan

Haechan ganteng :vVvv

Haechan ganteng :vVvv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


P woy

Ni bocah bukan nya yg kita liat di bus waktu itu??

Gilakk!!

Jaemin meneguk ludah nya sendiri, ia memandangi foto Chenle barusan, ia sesegera mungkin menelepon Haechan.

"dimana? "

"gercep amat giliran beginian"

"dimana chan, gue serius"

"dihati nya mark"

"harus gue bedah dada nya mark? "

"canda buset, di taman kota"

Jaemin langsung bergegas, ia tak peduli pada pekerjaan nya, lagi pula perusahaan ini milik orang tua nya, dan akan diwaris kan pada dirinya.

<><><>


















Haechan menatap Jaemin dari ujung kepala hingga kaki, Jaemin masih mengenakan baju formal nya, dan ya sekarang ia sudah menjadi bahan cuci mata bagi para kaum hawa dan adam.

"ini taman pak, bukan kantor"

"mana chenle? " Jaemin tak memedulikan ucapan Haechan barusan.

Haechan menunjuk seseorang yang sedang asyik menggiring bola basket dan sudah berkali kali mengalahkan Mark yang menjadi lawan main nya.

"mark kesel banget sama tuh bocah tapi dia seneng dapet lawan main yang pas" Haechan menatap kedua nya yang sedang sengit bermain dilapangan sana.

Jaemin memperhatikan Chenle, rasa bersalah itu muncul lagi, mengapa ia tega melakukan hal semenjijikan itu pada lumba lumba polos nya itu?

[√] Claoumba &lt;jaemle&gt; Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang