Chenle menatap Jaemin yang masih setia menunjuk bibir nya sendiri, Chenle menempelkan tangannya ke kening Jaemin mungkin saja Jaemin sedang demam, makanya sikapnya aneh.
"jaemin, mirip om om" Chenle menatap geli Jaemin, sedangkan Jaemin melotot dikatai mirip om om, hello usia nya sekarang masih 25 belum tua tua amat.
"lari, sampe om tangkap kamu, habis kamu sama saya"
Dalam hitungan detik Chenle berlari ngibrit menghindari Jaemin yang kini sedang mengejar nya dari belakang.
"na jaemin mesum!! "
"love you too zhong chenle!!"
Haechan dan Mark menatap dari kejauhan, sambil meminum es kelapa, mereka menggeleng, dasar bucin.
Mark kasih Haechan kaca yuk :)
Chenle masih terus berlari, ia sudah terbiasa berlari sejak kecil menghindari omelan sang kakak tertua, maka nya ia sudah terlatih, berbeda dengan Chenle, Jaemin malah sudah lelah mungkin faktor umur.
"dek berhenti, kamu menang"
Jaemin berhenti dan setengah berteriak, Chenle menatap kebelakang, ia melihat Jaemin sudah terkapar seperti duyung, Chenle tertawa puas, lalu mulai berlari menghampiri Jaemin.
"om bangun om, jangan mati dulu, lumba lumba lele belum dibeliin loh" Chenle menggoyangkan tubuh Jaemin, namun tak ada pergerakan dari Jaemin.
Chenle panik ia menepuk nepuk pipi Jaemin, masih tidak ada pergerakan, Chenle berlari meminta tolong pada Haechan dan Mark namun tangan nya di pegang oleh Jaemin.
"tertangkap " Jaemin tersenyum sangat menakutkan, Chenle berusaha melepaskan tanga Jaemin.
"jaemin curang! "
Jaemin menggeleng.
"kan ga ada peraturan ga boleh curang"Chenle menatap Jaemin malas.
"sialan" Jaemin tertegun, ia menarik tubuh Chenle agar berbaring di atas tubuhnya, wajah Chenle sudah dipastikan memerah seperti kepiting rebus.
"na jaem-"
Sebuah kecupan mendarat di bibir Chenle, tak hanya sebuah kecupan biasa tapi ciuman panas, lidah mereka saling bertaut, Jaemin mengubah posisi awal, sekarang Chenle berada dibawah nya, Chenle berusaha menahan pundak Jaemin namun kekuatan nya tak sebanding dengan Jaemin.
"sesak jaem-"
Jaemin melepaskan ciuman panas itu, Jaemin tertawa puas melihat bibir Chenle menjadi lebih seksi akibat ulahnya. Jaemin mengelap bibir Chenle menggunakan ibu jari nya, ia mengecup pelan bibir Chenle sekilas.
"kalo kamu berbicara hal seperti tadi mungkin akan lebih buruk dari pada ciuman tadi"
Chenle masih sibuk mengatur nafas nya, Chenle mengangguk ia akan berusaha mengontrol mulut nya saat berbicara pada Jaemin.
"udah? Yuk katanya tadi mau beli boneka lumba lumba"
Chenle mengangguk dan meraih tangan Jaemin untuk membantu nya bangun.
<><><>
Haechan dan Mark sudah sedari tadi melihat Jaemin dan Chenle sedang berciuman.
"melkk, echan juga mau di tium" Haechan sudah memajukan bibir nya dan menatap penuh harap pada kekasihnya ini.
Mark menatap gemas kekasih nya yang sedang memajukan bibir sambil menutup mata, Mark mencium bibir Haechan sekilas, lalu berjalan pergi meninggalkan Haechan yang sedang mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Claoumba <jaemle>
Acakwarning "BL" lgbt area, jangan salpak ya kak.. Cerita tentang Chenle dan Jaemin. Chenle adalah seorang anak SMA biasa, kehidupan remaja nya yang sangat amat membosankan, tak ada yang indah, hingga ia mengenal Jaemin, pria yang tak sengaja ia temui...