Chapter 12 : The Old House (2)

10 4 0
                                    

Lantai 2 - Carol, Twenty + Ago

Ago sampai di lantai 2 yang terasa seperti neraka bocor. Bagaimana tidak, Razkut beruang yang dia pikir hanya 1 atau 2 ternyata berjumlah lebih dari 5 yang berlarian ke sana kemari. Dengan brutal menghancurkan segala hal yang ada di depan mereka. 

Carol berhasil menahan beberapa beruang di pojokan dengan menciptakan jeruji besi di sekeliling beruang tersebut sehingga mereka tidak bisa keluar. Sisanya terasa sulit dipojokkan karena para Razkut itu tidak mau diam. 

"Kenapa bisa ada banyak sekali Razkut di sini?!" teriak Ago sembari menahan serangan seekor beruang. 

"Setiap kali aku berusaha melukainya, mereka justru membelah menjadi dua!" ungkap Twenty frustrasi. Dia menendang beruang yang ada di depannya hingga jatuh ke tanah. Tangannya geram sekali ingin langsung menusuk atau menembak beruang tersebut. Tapi itu semua percuma, mereka akan hidup lagi menjadi dua kutukan berbeda yang sama-sama menyusahkan. 

"Apa kalian sudah mencoba membakar mereka?"

"Aku sempat memikirkan hal itu, tapi bagaimana caranya? Tidak ada pemantik api di sini."

"Carol bisa."

"Bisa apa?"

"Dia bisa menciptakan api."

Twenty menggigit bibir bagian bawahnya dengan sedikit kesal. Tentu saja, di antara banyaknya karunia yang dimiliki Carol, pastinya ada yang bisa dipakai melawan monster-monster ini. 

Dan jika saja Carol mengatakan hal itu sejak awal. 

"Aku tidak bisa. Terakhir kali aku memakainya terjadi kebakaran," jelas Carol dari langit-langit tempat itu sembari menciptakan jeruji besi yang mengurung 3 beruang Razkut sekaligus. 

Twenty mengembuskan napas berat begitu mendengar alasan konyol itu. "Ini bukan rumah kita, mau terbakar sampai jadi abu bukan masalah."

"Ada banyak orang di sini Twenty! Entah para penjaga, inang para Razkut maupun teman-teman kita."

Ago menghantam salah satu beruang itu ke tanah, lalu memiting leher Razkut tersebut dengan tangannya. "Setidaknya kita harus mencoba. Twenty, tebas tubuhnya!"

Sesuai dengan perintah Ago, Twenty meregangkan tangannya hingga berubah menjadi pedang baja. Dia lalu menebas tubuh beruang yang sedang terkapar itu menjadi dua bagian. 

Carol meletakkan tangan kanannya di punggung tangan kirinya. Dari atas, dia berusaha mengarahkan serangan ke arah yang tepat. Sebelum Razkut beruang itu mencoba membelah diri lagi, Carol mengeluarkan kobaran api besar dari telapak tangannya, membakar belahan tubuh beruang itu sehingga mereka tidak bisa membelah diri lagi. 

"Itu berhasil!" seru Ago ketika melihat beruang tersebut mati dan memudar secara perlahan, hingga hilang seutuhnya. 

Tetapi Carol merasa pusing setelah melakukannya, dia mulai kehilangan kesadaran. Badan Carol terjatuh dan berhasil ditangkap oleh Ago sebelum mengenai tanah. "Karunia Elemental … terlalu berat untuk … tubuhku," lirih Carol. 

Padahal hanya itu satu-satunya cara untuk mengalahkan para Razkut yang bisa membelah diri seperti ini. Tapi tubuh Carol memang sangat lemah sejak awal. Terlalu banyak menggunakan energi akan berefek buruk baginya. Apalagi sejak tadi dia sudah memakai karunia elemental logam dengan jumlah minim untuk menahan para Razkut yang ada. Jika digunakan beberapa kali lagi Carol bisa pingsan. 

Sementara Twenty berusaha menahan Razkut beruang yang mau menyerang mereka, Ago menurunkan Carol dan menyenderkan perempuan itu ke dinding. Carol tidak bisa berpikir jernih sekarang, semua bagian tubuhnya ia fokuskan untuk tetap sadar. Ago menatapnya dan memegang pundaknya.

Chaozer : Curse & BlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang