Jayce POV
"Bagaimana dengan model yang ini, Tuan Muda?"
"Boleh. Langsung bayar saja Albert. Aku akan ke mobil duluan."
Hari ini aku pergi ke Mall pusat Arkacia, untuk menepati janjiku dengan Saka. Aku juga sudah membeli 5 gelas yoghurt untuk Twenty serta beberapa setelan baru untuk diriku sendiri. Setelah ini aku harus menyakinkan Albert untuk pergi ke pabrik dan mengambil sejumlah suku cadang untuk Saka.
Aku duduk di kursi belakang mobil lalu membuka buku catatanku. Sudah banyak hal yang aku tulis. Kebanyakan hanya curahan hati dan juga analisis mendalam tentang anggota Chaozer yang nantinya akan kulaporkan kepada Tobias. Belakangan ini dia sulit sekali dihubungi, entah seberapa sibuknya sekarang dia di Eropa. Semoga dia tidak begitu sibuk di akhir pekan, agar aku bisa melaporkan beberapa hal sebelum Carol memulai pelatihanku.
Laporan Pertama (Chaozer dan anggotanya)
Mina (Marina Artexa) - mempunyai sayap dan bisa menumbuhkan berbagai macam tumbuhan. apakah tumbuhannya termasuk yang bisa dimakan atau tidak (?)
Carol (Caroline Polarista) - kekuatannya ada banyak tapi belum diketahui, salah satunya menerawang titik kehidupan seseorang, pemimpin Chaozer, sifatnya sulit ditebak harus hati hati
Saka (Saskara Bawika) - ada listrik mengalir di darahnya, bisa buat benda-benda canggih, licik, oportunis. Dia yang pertama mengetahui keberadaanku dan mengancamku, ps : jangan ceritakan hal ini pada Tobias.
Ago (?) - tubuhnya besar, bisa memanggil hujan, bisa mematikan suara lawan (?) bukan ancaman.
Twenty (?) - tidak punya karunia tapi kutukan membunuh orang yang menghinanya 20 kali, entah kenapa punya tangan yang bisa berubah menjadi pedang, pecandu yoghurt, bukan ancaman selama tidak diganggu.
Ngomong-ngomong soal Twenty, ada banyak hal aneh tentang dirinya. Seperti yang dikatakan Mina, luka yang disebabkan oleh tangan pedang Twenty tidak akan sembuh. Luka milikku masih berbekas merah, lama membekunya. Aku terpaksa harus memakai plester coklat di pipiku selama beberpa waktu.
Walaupun demikian, aku tidak ingin menyimpan dendam dengannya. Pasti ada alasan
Karena setiap manusia punya cerita, begitu pula dengannya. Aku hanya orang asing yang belum mengetahui cerita lengkap miliknya.
Flashback
"Jadi singkatnya, Twenty membantu adikmu mengusir kecoak? Lalu tanpa sengaja kau menabraknya dan menjatuhkan kalung miliknya, yang kau bawa pulang?" Ucap Carol setelah aku selesai menceritakan pertemuan pertamaku dengan Twenty. Wanita ini bisa merangkum penjelasan panjangku hanya dalam dua kalimat. Sungguh luar biasa. Aku hanya bisa mengangguk untuk membenarkan rangkuman Carol.
"Kau punya adik juga?" tanya Saka tiba-tiba.
"Iya, dua adik kembar."
"Wow, aku yang hanya punya satu adik saja rasanya mau gila."
Ada perbedaan antara aku dan Saka. Dia mengenal adiknya semenjak adiknya lahir, sementara aku baru mengenal kedua adikku tiga minggu yang lalu. Bahkan jika yang namanya ikatan batin memang ada, itu tetap tidak akan merubah fakta bahwa Saka mengenal adiknya lebih baik daripada aku.
"Tapi aku penasaran," kataku menambah topik. "Seberapa pentingnya kalung ini sampai dia mencarinya terus menerus hingga terluka begitu?"
"Kalung itu ada sejarahnya sendiri, bagian dari masa lalunya. Terus terang, satu-satunya hal menarik tentang dia adalah masa lalunya," jawab Saka yang membuatku makin penasaran. "Sebuah kisah cinta yang mengiris hati, antara Twenty dan cinta pertamanya..." timpal Mina dengan begitu dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaozer : Curse & Bless
FantasíaJayce yang baru bangun dari koma selama dua bulan, mendapati dirinya sebagai seorang anak dari pemimpin perusahaan terbesar di kota Arkacia. Dia diperintahkan untuk masuk ke kelompok yang bernama Chaozer. Dengan berpura-pura memiliki kekuatan yang s...