CALISYA BERVERILYA VISCOUNTE
Gadis cantik berambut blonde yang memiliki sikap dingin dan misterius,di usianya masih muda dia sudah memiliki perusahaan sendiri yang sekarang menjadi perusahaan terkaya ke 4 di dunia ,dia datang kembali ke tempat masa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara dentingan sendok dan garpu mengalihkan atensi gava yang baru saja pulang ke rumah nya,dia hanya menatap sekilas orang yang saat ini sedang merapikan meja makan
"Ganti baju,dan makan lah"ucap flora dingin pada gava
Gava tersenyum sekilas kemudian mengangguk patuh,melihat kepergian gava menuju kamarnya flora lantas kembali ke kamarnya untuk mengambil tas miliknya,dia akan pergi ke butik sebentar lagi
Selesai mengganti pakaian nya gava lantas turun ke bawah, dia senang hari ini karena flora yang memasak,mungkin saja.
"Mama mau kemana?"tanya gava melihat flora yang sudah siap dengan pakaian formal nya
"Ke butik,kamu makan sendiri aja ya,mama udah telat "ucap flora sambil melirik jam tangannya
"Ya ma,hati hati "jawab gava masih berusaha untuk tersenyum
Gava hanya terdiam melihat kepergian flora,dia pikir malam ini dia akan makan malam bersama flora namun semua hanya halusinasi bagi gava,orang tuanya Sangat sulit membagi waktu untuknya
Gava duduk sendiri di meja makan, rasanya nafsu makannya langsung hilang seketika tapi dia harus makan sekarang jika tidak dia akan cepat merasa lelah untuk mengerjakan soal soal yang ada di buku nya
"Bik Ani"panggil gava sedikit berteriak
Mendengar suara Teriakan gava bik Ani dengan cepat melangkahkan kakinya menuju ruang makan
"Ya den,Aden butuh sesuatu?"tanya bik Ani
"Nggak. Bik Ani udah makan?"tanya gava lembut
"Belum den"jawab bik Ani sedikit kikuk
"Makan bareng aja bik,nggak nafsu kalau makan sendiri"ucap gava sambil menepuk kursi di sampingnya
"Jangan den,nanti tuan bisa marah kalau bibik makan disini"ucap bik Ani, pasalnya dia pernah ketahuan makan di tempat yang sama dengan gava hal itu membuat darga marah besar,dan hampir memecat nya jika gava tidak mencegahnya
"papa pulangnya masih lama,ayo lah bik."gava menarik Tangan bik Ani agar mau duduk
"Ya den tapi bibik cepat cepat ya,nanti tuan bisa saja pulang lebih cepat"ucap bik Ani
"Mama yang masak?"tanya gava
"Bukan den,bibik yang masak tadi"jawab buk Ani
Gava menghembuskan nafasnya kasar, kemudian mengangguk kepalanya sebagai jawaban,makan dengan bik Ani adalah solusi jika flora ataupun darga tidak di rumah
bik Ani dan gava makan dengan lahap sesekali bik Ani menatap ke arah pintu jika saja darga pulang lebih awal,gava hany bisa tersenyum kecut melihat itu darga sangat kasar ,Sikap kasarnya bahkan berada pada jiwa gava yang tidak mau kalah dari apapun.