SECRET 7

4.2K 369 6
                                    


Happy reading 🔥

Saat ini Calisya sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, seperti biasa dia tidak ingin sarapan di rumah tapi di luar,merasa sudah rapi dengan baju di luar,tanpa dasi,rok di atas lutut rambut di ikat separuh menggunakan pita,gelang rantai k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Calisya sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, seperti biasa dia tidak ingin sarapan di rumah tapi di luar,merasa sudah rapi dengan baju di luar,tanpa dasi,rok di atas lutut rambut di ikat separuh menggunakan pita,gelang rantai kebanggaan nya dan Cincin bergambar tengkorak di jari tengahnya, sepatu berwarna putih.

Hari ini Calisya mengecat kukunya dengan warna merah, suasana hatinya sedang baik sekarang karena sepulang sekolah nanti dia akan bertemu mainannya

Drtt drtt

Calisya menghentikan langkahnya saat handphone nya berdiri,dia berdiri di sudut tangga

Tua Bangka👽

Nama kontak yang menelpon Calisya

"Hm?"

"bagaimana hubungan mu dengan ayahmu?"ucap Edward dari seberang sana

"jangan membahas itu lagi"ucap Calisya sambil menuruni tangga satu persatu dengan perlahan

"Kamu membuat opa kecewa"Calisya mengerutkan dahinya apa maksud Edward

"Pertemuan kalian tidak baik, bahkan kamu membentak nya"Calisya menghentikan langkahnya

"Apa dia mengadu?"ucap Calisya tegas

"Ayah!dia ayah mu Calisya!"

"BUKAN!"bentak Calisya

"Kamu membentak ku"ucap Edward dingin

"Ah shit!"umpat Calisya tanpa bersuara

"Opa akan menarik semua fasilitas mu, apapun itu"

"What the hell!tidak bisa opa"sungguh jangan sampai Edward melakukan itu dia harus hidup bagaimana jika itu terjadi

"Tidak ada penolakan!kartu kredit,mobil, apartemen, opa sita.untuk kantor juga akan opa yang ambil alih"Calisya membulatkan matanya apa apaan kalau begitu dia benar benar akan kere

"Aish aku minta ma____"

Tut....

"Akhh sialan!"geram Calisya sambil mencengkram kuat headphone nya

Brakk

Calisya memukul vas bunga hingga pecah membuat para maid yang sedang berkerja langsung terdiam, mereka takut melihat wajah Calisya yang saat ini terlihat sangat marah,tidak peduli tangannya akan memar karena memukul vas bunga

"TUA BANGKA SIALAN!"umpat Calisya lantas duduk di meja makan, ternyata Arthur sedang sarapan di sana

Arthur menatap Calisya dengan tatapan aneh,pagi pagi sudah mengamuk saja , sepupunya ini terlihat sangat kesal lihat saja bibirnya yang sedikit mengerucut Walaupun dia selalu menampilkan wajah datarnya,namun Arthur tau, 

SECRET(END)|| REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang