CALISYA BERVERILYA VISCOUNTE
Gadis cantik berambut blonde yang memiliki sikap dingin dan misterius,di usianya masih muda dia sudah memiliki perusahaan sendiri yang sekarang menjadi perusahaan terkaya ke 4 di dunia ,dia datang kembali ke tempat masa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gava baru saja menginjakkan kakinya di rumah setelah pulang dari markas,tujuan pertama nya adalah kamar nya,gava menaiki tangga dengan santai,saat sampai di atas gava melanjutkan langkahnya menuju kamarnya sebelum itu dia berhenti terlebih dahulu di salah satu kamar yang ada di samping kamarnya
Kamar yang 3 tahun sudah tidak di huni itu terlihat sangat rapi dan juga bersih karena selalu di bersihkan oleh bik Sumi,gava menekan knop pintu kemudian menyalakan lampu kamar itu, semua nya terlihat sama tidak ada yang berubah disini,gava tersenyum memandang foto besar yang tertampang jelas di dalam kamar
Gava mengambil salah satu foto 2 orang anak kecil yang berbeda gander itu saling rangkul dengan senyum lebar menghiasi wajahnya,gava tersenyum sendiri melihat dirinya kecil yang begitu kuat merangkul sang adik yang terlihat lebih kecil darinya
"hi Nia"sapa gava sambil tersenyum
"sebentar lagi,janji abang akan terwujud"ucap nya sambil memandang wajah sang adik kecilnya
"Abang udah ketemu sama orang yang kamu bilang"lanjutnya,tanpa sadar tangannya gemetar karena menahan perih yang selama ini dia pendam
gava merebahkan tubuhnya di ranjang big size milik adiknya sambil memeluk erat foto mereka,Hinga gava terlelap di kamar yang seharusnya tidak dia tempati
•••••
Pagi hari ini satu sekolah di gemparkan tentang fakta jika Calisya dan Arthur adalah keturunan Viscounte.
Calisya mendatangi meding sekolah kemudian mengambil artikel yang menuliskan tentang identitas nya dan Arthur, Arthur juga begitu marah saat mengetahui identitas nya di bongkar di saat yang sangat tidak tepat
Siswa/i yang melihat Calisya yang mengambil artikel itu saling berbisik, sebagian dari mereka ada yang percaya dan ada juga yang tidak percaya, Calisya tidak memperdulikan itu,dia lebih memikirkan siapa dalang di balik semua ini,pasti ada mata-mata di sini
"he has shown himself"ucap Calisya sambil mencengkram kuat tangannya
Calisya membalikkan tubuhnya menghadap siswa/i yang saat ini sudah berhamburan ke meding sekolah untuk melihat artikel itu, Calisya mengangkat artikel itu
"WHO'S HUGS!"tekan Calisya,mata tajamnya menghunus siapapun yang berada disana,tidak ada yang berani berbicara karena tatapan Calisya sangat mengintimidasi, begitu juga Arthur yang terlihat menampakkan ekspresi dinginnya
"Tidak ada yang ingin mengaku?"ucap Calisya,dia tersenyum menyeringai
"kalian tau bukan siapa itu keluarga Viscounte,dan sekarang kalian sudah berani bermain dengan mereka"ucap Calisya dingin
"siapapun pelakunya maju,kami tidak akan melakukan apapun jika dia jujur"Arthur menimpali