SECRET 12

3.4K 338 9
                                    

saat ini Calisya berada di markas ANTREX, lukanya juga sudah di obati oleh dokter kepercayaan gava, sekarang dia sedang duduk bersama gava di dalam kamar yang tersedia di markas ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat ini Calisya berada di markas ANTREX, lukanya juga sudah di obati oleh dokter kepercayaan gava, sekarang dia sedang duduk bersama gava di dalam kamar yang tersedia di markas ini

Tidak ada percakapan apapun sejak 15 menit  tadi, Calisya sibuk dengan pikirannya sedangkan gava sibuk dengan handphonenya, sesekali laki laki itu menatap Calisya yang sama sekali tidak menoleh ke arahnya

"Masih sakit?"gava akhirnya mengalah untuk berbicara terlebih dahulu,jika menunggu Calisya itu tidak akan mungkin

Calisya hanya menggeleng pelan sebagai jawaban,gava menghembuskan nafasnya kasar gadis ini terlalu cuek

"Lo nginap di sini dulu malam ini,mau?"tanya gava, Calisya mengangguk sebagai jawaban dia juga tidak ingin pulang

"Cal?"gava mendekat ke arahnya, Calisya mengangkat alisnya sebelah menatap gava

"gue mau minta maaf soal siang tadi"ucapnya, Calisya mengangguk kembali membuat gava frustasi

"Ngomong Napa,Lo kayak nggak ikhlas maafin gue"ketus gava

"sudah ku maafkan walaupun kamu hampir membunuh ku"ucap Calisya,gava menatap Calisya kaku

"gu-gue nggak bermaksud buat nye____"

"Lupakan, terimakasih juga karena sudah menolong ku tadi"potong Calisya,dia sedikit memundurkan tubuhnya karena jarak mereka sangat dekat

Gava tersenyum, tangan nya terangkat untuk mengelus lembut Surai panjang milik Calisya, Calisya yang di perlakukan seperti itu tiba tiba merasa kaku

"Mau ikut gue lihat bulan?"tanya gava, ujung bibir Calisya terangkat dia sangat menyukai bulan

Gava lantas menggendong Calisya ala bridal style membuat sang empu menatapnya tajam,gava terus menggendong Calisya ke lantai 3, Anggota ANTREX yang melihat itu dari lantai 1 bersorak heboh,tidak biasanya gava seperti itu pada perempuan kecuali satu orang

"Kamu gila"cetus Calisya

"Diem atau gue cium"ancam gava mendekatkan wajahnya pada wajah Calisya, Calisya memalingkan wajahnya karena menahan malu

Gava terkekeh melihat wajah Calisya yang memerah, sesampainya di lantai 3 gava mendudukkan Calisya di salah satu sofa dekat kaca, mereka sama-sama duduk di sana menghadap Langit malam yang begitu cerah

"Lucu"ucapnya sambil terus memperhatikan Calisya

Sedangkan Calisya malah fokus pada langit malam yang begitu cerah,bahkan bukan yang terlihat bersinar terang,dia tersenyum melihatnya,gava terus memperhatikan Calisya yang tersenyum saat ini

"Lo suka?"tanya gava, Calisya mengangguk antusias

"Bulannya cantik"ucap Calisya

"Ho'oh cantik"ucap gava sambil memperhatikan Calisya dari samping

SECRET(END)|| REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang