SECRET 10

3.7K 355 8
                                    


HAPPY READING




Pagi ini cukup cerah,gava datang lebih awal ke sekolah untuk menunggu Calisya,bahkan dia sudah menunggu sekitar 10 menit lamanya di dalam kelas

15 menit berlalu kelas sudah mulai ramai dan Calisya belum juga datang,gava menghembuskan nafasnya kasar apa Calisya akan sekolah hari ini atau tidak

"Udah lama?"tanya Arthur pada gava yang sedang bermain Handphone

"Hm"jawabnya lesu

Arthur tidak bertanya lagi dia langsung mendudukkan bokongnya di kursi samping gava kemudian mengeluarkan bujuk pelajaran, seperti biasa Arthur tidak pernah lari dari buku pelajaran.

"Hello Aurel,gue nggak sekolah 2 hari itu karena gue harus ngurus mami gue"ucap Kana pada Aurel

Suara mereka terdengar keras karena Kana berbicara sangat kencang,dan Aurel menanggapi dengan suara yang lebih tinggi,hanya Calisya yang terlihat biasa saja melihat interaksi kedua temannya

Gava lantas berdiri melangkah kakinya menuju meja Calisya dkk

"Lo selalu ngelak deh kalau di ajak jalan, kenapa sih?"tanya Aurel

"Minggu ini gue sibuk banget"ucap Kana

"gue traktir deh,ja____"

"Calisya bisa bicara sebentar?"gava memotong ucapan Aurel

Aurel dan Kana menganga melihat gava yang datang kemeja mereka, sedangkan Calisya terlihat biasa saja menatap gava yang juga menatapnya

"Oh my God,mimpi apa gue semalam "Batin kana, walaupun mereka satu kelas tapi mereka tidak pernah sedekat ini dengan gava,bahkan sekarang harum mint tercium cukup dekat

"hm"Calisya hanya berdaham

"Bisa pergi sebentar?"tanya gava pada Kana dan Aurel, mereka serempak mengangguk lucu kemudian pergi ke kursi lain,masih terus memperhatikan gava dan Calisya

"Gue ganggu?"tanya gava pelan sambil mendudukkan bokongnya di samping Calisya, Calisya menggeleng sekilas

"minta no hp Lo"ucap gava sambil memberikan handphonenya pada Calisya

"Tukaran nomor"ucap salah satu murid di kelas

Apa yang di lakukan oleh gava dan Calisya tidak luput dari pandangan murid di kelas,bahkan Arthur pun sama

"For what?"tanya Calisya

"Nggak boleh nyimpan no pacar"ucap gava membuat seisi kelas menutup mulut mereka

Gava Langsung merebut paksa handphone Calisya yang dia letakkan di atas meja, Calisya hanya menatap malas gava yang berbuat semaunya

"Mereka pacaran"

"Bukannya gava pacaran sama Sandra ya?"

"Sandra aja yang caper"

"Lebih cocok Calisya sih"

SECRET(END)|| REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang