Bab 17

263 63 3
                                    

Di sebuah cafe terlihat dua wanita paruh sedang berbicara dengan wajah seriusnya

"Mbak saya boleh minta tolong sesuatu sama mbak?" Tanya bunda andini menatap mama venny yang ada di hadapannya

"Minta tolong apa mbak?" Balas mama venny juga menatap bunda andini

"Kayla bakalan pergi, saya minta tolong sama mbak bujuk kayla supaya kayla tetep di Indonesia" ucap bunda andini membuat mama venny mengerutkan keningnya bingung

"Kayla mau pergi kemana?" Tanya mama venny

"Kayla gak ngasih tau mau kemana perginya, tapi dalam waktu kurang lebih satu atau dua bulan ini kayla bakalan pergi" jelas bunda andini

"Kenapa kayla mau pergi, apa ada masalah?"

"Maaf sebelumnya, ayah nya kayla gak bisa ngerestuin hubungan kayla dan fenly sampe mereka menikah, karna kita semua tau kan keluarga mbak dan keluarga saya berbeda keyakinan" jelas bunda andini secara perlahan kepada mama venny

"Fenly pernah bilang dia akan ikut keyakinan kayla tapi kayla nolak karna kayla gamau fenly jadi anak durhaka atau semacemnya, dan saat ayah nya ngomong begitu kayla ternyata sudah menyiapkan segala sesuatunya"

"Kayla akan pergi jauh dari Indonesia untuk melupakan fenly, saya tau mereka berdua saling mencintai tapi kita juga gak bisa ngelawan takdir yang sudah di gariskan oleh tuhan" bunda andini menatap kearah mama venny dengan tatapan sendunya

Mendengar semua cerita dari bunda andini, mama venny jadi bingung juga harus bagaimana karna mama venny juga pasti akan menolak jika fenly mengikuti keyakinan kayla

"Mereka masih bisa bersatu mbak dengan keyakinan masing masing" ucap mama venny kepada bunda andini

"Saya tau, tapi itu bukan jalan yang terbaik" balas bunda andini

"Terus apa mbak mau kehilangan kayla?"

"Saya gak akan pernah sanggup untuk di tinggal oleh kayla lagi, jadi saya mohon mbak tolong bantu saya" kali ini air mata bunda andini sudah tidak bisa di tahan lagi

"Saya bakalan tolongin mbak, tapi saya juga gak bisa maksa kayla" ucap mama venny berpindah duduknya menjadi dekat bunda andini dan memeluknya

Mama venny bisa merasakan bagaimana sedihnya menjadi bunda andini jika nantinya harus di tinggalkan oleh anak yang dia sayangi

Mama venny membantu menenangkan bunda andini yang masih menangis dalam pelukannya










*******************************









Di kantor entah kenapa perasaan fenly merasa tidak tenang dan sulit sekali untuk fokus kepada pekerjaan padahal hari ini fenly benar benar sedang banyak sekali pekerjaan ditambah lagi akan ada meeting sekitar 30 menit lagi bersama klien yang datang dari luar kota

Namun hati fenly terus merasa gelisah, fenly kepikiran dengan kayla, perkataan kayla kemarin terus saja terputar di otaknya seperti sebuah DVD rusak

"Kenapa kata kata itu terus terputar di pikiran gue sih, kayla gak mungkin ninggalin gue lagi" gumam fenly

Fenly meraih handphone yang ada di meja kerjanya membuka layar benda pipih itu untuk mencari kontak kayla disana, setelah menemukannya fenly segera menghubungi kayla agar bisa sedikit menenangkan pikirannya





Mrs. Christovel 💙 is Calling 📞


Dipertemukan Oleh Waktu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang