Bab 26

218 56 9
                                    

Fenly dan zweitson saling menatap satu sama lain saat melihat siapa orang yang baru saja turun dari mobil tersebut

"Ka shandy" ucap fenly melihat kearah zweitson yang juga sedang melihat kearahnya

"Ngapain ka shandy tengah malem kesini?" Tanya zweitson yang mendapat gelengan dari fenly

"Kita turun aja" ujar fenly dan di angguki oleh zweitson

Fenly dan zweitson masuk kembali ke kamar mama venny menutup pintu balkonnya dan berjalan dengan hati hati keluar dari kamar mamanya agar tidak menggangu mamanya yang sudah terlelap

Fenly membukakan pintu rumahnya membuat shandy kaget saat pintu terbuka padahal dirinya belum mengetuk atau memencet bel yang ada disana

"Kalian kok tau gue ada di luar?" Tanya shandy berbalik badan menatap fenly dan zweitson bergantian

"Kita tadi lagi di balkon dan denger suara mobil masuk, yaudah kita liat dan ternyata ka shandy" jelas fenly membuat shandy menganggukkan kepalanya

"Ka shandy larut malem kaya gini dateng ke rumah kita?" Tanya zweitson menatap shandy yang sepertinya tengah gelisah

"Ngomong disini aja yah, mama venny udah tidur kan?" Ujar shandy kepada fenly dan zweitson

"Ada apa sih ka shandy, udah kok mama udah tidur" balas fenly penasaran

Fenly, shandy dan zweitson duduk di kursi yang tersedia di teras depan rumah dengan zweitson menarik kursi satunya agar mendekat dengan fenly dan shandy yang duduk di sisi kanan

"Jadi gini....."






Flashback On


Shandy baru saja memarkirkan mobilnya di perkarangan rumahnya kemudian shandy turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam rumahnya

Sebelum shandy naik ke lantai atas shandy menyempatkan dirinya untuk melihat bunda dan ayah nya di kamar mereka




Tokkk.... Tokkk.... Tokkk....




Pintu terbuka dan muncullah ayah adrian dari balik pintu kamar

"Eh ayah, gimana bunda udah tidur?" Tanya shandy kepada ayahnya yang terlihat begitu lelah

"Udah, bunda baru aja tidur" balas ayah adrian memberikan senyumnya

"Kamu baru pulang?" Sambung ayah adrian bertanya kepada shandy saat melihat penampilan shandy yang masih mengenakan setelan kantornya

"Iyah, tadi aku kepikiran bunda makanya cepet cepet pulang" ujar shandy

"Bunda gapapa kok, sekarang udah mulai terima dengan keadaan yang kaya gini"

"Ayah sabar yah ngadepin bunda jangan sampe ke pancing emosi yang akhirnya buat ayah marah sama bunda, shandy gamau kehilangan orang yang shandy sayang lagi"

"Iyah kamu tenang aja, yaudah gih bersih bersih dulu, ayah mau istirahat capek juga"

"Yaudah maaf ayah udah ganggu sebentar"

Dipertemukan Oleh Waktu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang