Bab 31

225 53 6
                                    

Fenly baru saja sampai di rumah bersama dengan zweitson, setelah shandy dan keluarganya terbang ke luar negeri untuk liburan semua sahabatnya kembali ke rumahnya masing

Fenly merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur setelah membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya menjadi pakaian tidur yang biasa dia gunakan, fenly bingung harus bagaimana sekarang dirinya masih sangat mencintai dan menyayangi kayla seperti dulu tapi melihat keadaannya sekarang fenly merasa ragu

Namun fenly tidak bisa menghilangkan kayla dari pikirannya, fenly sedikit demi sedikit sudah menerima jika hubungan dengan kayla sudah berakhir walaupun fenly masih terus memikirkan kayla setiap detiknya

Seperti sekarang fenly sedang melihat lihat foto kenangannya bersama dengan kayla yang masih tersimpan rapih di album handphonenya, begitu banyak foto dan video kayla di galeri handphone fenly dan hanya itu yang bisa fenly lakukan sekarang jika dirinya rindu kepada kayla

Tiba tiba handphonenya berdering tanpa ada telfon masuk, fenly mengerutkan keningnya saat nomor yang tidak di kenal itu menghubungi dirinya







Unknown Number Incomming Call 📞



"Halo siapa nih?"

"Halo ini fenly kan?"

"Ini siapa?"

"Aku amanda, kamu inget sama aku kan aku anaknya mama zoya sahabat mama kamu"

"Mau apa lo?"

"Besok kamu sibuk gak, jalan yuk"

"Gue sibuk"







Tanpa berkata apa apa lagi fenly memutuskan sambungan telfonnya dan menaruhnya ke atas nakas samping tempat tidurnya, fenly menyalakan lampu tidurnya dan mematikan lampu kamarnya kemudian memeluk bantal guling yang ada di sebelah dan masuk ke alam mimpi

Fenly sudah berjanji kepada dirinya sendiri tidak akan membuka hatinya untuk siapapun karna fenly akan menjaga cintanya hanya untuk kayla seorang, walaupun kayla bukan cinta pertamanya tapi kayla adalah kekasih pertama dan terakhir bagi fenly dan akan selamanya seperti itu hingga fenly mati









*******************************









Sinar mentari pagi sudah masuk melalui celah celah jendela kamar seorang perempuan cantik yang masih nyaman dengan selimut sambil memeluk boneka beruang besar kesayangannya

Ricky masuk ke dalam kamar dinda untuk membangunkan adik satu satunya yang jadi kesayangannya, ricky membula gorden jendela kamar dinda membuat seluruh cahaya matahari masuk sempurna kedalam kamar dinda membuat dinda terusik karna sinar matahari itu

"Good morning sayangnya bang rick, bangun yuk" sapa ricky berjalan mendekat kearah tempat tidur dinda dan mengambil duduk di tepi tempat tidur dinda

"Eeeugghhh...." Erang dinda menutup sempurna tubuhnya dengan selimut

"Eh bangun kok malah tidur lagi sih" ucap ricky menarik selimut yang menutupi tubuh dinda

"5 menit lagi bang rick" kata dinda dengan suara khas bangun tidur

"Gaada kita banyak kegiatan hari ini jadi kamu harus bangun" ujar ricky menarik paksa dinda hingga terduduk di atas tempat tidurnya dengan mata yang masih 5 watt

"Mau ngapain sih bang?" Tanya dinda mengacak rambutnya kasar

"Bang rick mau bawa kamu ke salon karna bakalan ada orang spesial yang dateng nanti malem" jawab ricky membenarkan tatanan rambut dinda yang begitu berantakan

Dipertemukan Oleh Waktu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang