Bab 9

306 70 9
                                    

Sudah 2 hari kayla hilang tanpa kabar membuat semua orang yang ada di masion besar ini sibuk mencari dimana keberadaan kayla karena mereka semua tidak bisa melacak dimana keberadaan kayla sebab handphone kayla yang di matikan dan nomornya juga tidak bisa di hubungi

Fenly benar benar panik dengan keadaan ini sebisa mungkin fenly harus bisa menemukan dimana kekasihnya itu, fenly tidak ingin terjadi apa apa dengan kaylanya

"Ka shandy apa kayla masih sering dateng ke rumah sakit untuk cek kondisinya?" Tanya fenly tiba tiba melihat kearah shandy yang duduk di sampingnya

Sekarang semuanya tengah berkumpul di ruang keluarga memikirkan bagaimana mencari kayla hari ini

"Masih dan hari ini jadwalnya" jawab shandy semangat

"Yaudah kalo gitu kita cepetan kesan siapa tau kayla udah ada di sana" ucap keisya kepada yang lainnya

"Bener kata keisya, kita harus sampai disana sebelum kayla sampai" ujar zweitson

"Oke, sekarang kita kesana" kata shandy yang di balas anggulan dari semuanya

Shandy, fenly, zweitson, fajri, fiki, keisya dan dinda buru buru menuruni tangga masion berjalan keluar dari masion kemudian langsung menaiki mobilnya

Mereka hanya membawa dua mobil supaya nanti tidak terlalu rusuh saat sampai di rumah sakit, kedua mobil itu mulai melaju dengan kecepatan rata rata di pagi hari tidak peduli dengan jalanan padat serta umpatan yang di berikan pengendara lain untuk mereka







******************************







Pagi ini setelah sarapan bersama keluarga adel, kayla duduk di sebuah kursi gantung di teras tengah rumah adel dengan kaki yang di naikan keatas bersila

Kayla tau hari ini adalah jadwal cek up nya dengan dokter john tapi kayla yakin shandy mengetahui hal itu dan pastinya sekarang shandy sudah dalam perjalanan menuju ke rumah sakit agar bisa bertemu dengannya

Namun kayla belum siap untuk itu, kayla masih butuh waktu sendiri hingga akhirnya sebuah tangan yang memegang pundak kayla menyadarkan kayla dari lamunannya

"Adel" ucap kayla menatap kaget kearah adel

"Kamu ngelamun?" Tanya adel menarik kursi yang ada di dekatnya kemudian duduk tepat di depan kayla

"Engga kok, gapapa" balas kayla sambil tersenyum kecil

"Kata nathan hari kamu cek up mau aku temenin engga?" Tawar adel menatap kayla

"Aku mau cek up tapi aku masih belum mau ketemu sama ka shandy" balas kayla kepada adel

"Emangnya kenapa kenapa kalo kamu ketemu sama kakak kamu sendiri"

"Ka shandy udah buat kacau semuanya dan aku masih perlu waktu untuk itu, maaf yah aku gak bisa cerita semuanya sama kamu"

"Tentang fenly?" Tanya adel membuat kayla mengerutkan keningnya bingung

"Kamu tau fenly?" Tanya balik kayla menatap serius kearah adel

"Kan aku udah pernah bilang nathan sering cerita tentang kamu dan kamu punya seorang kekasih namanya fenly tapi kalian berdua berbeda iyah kan?" Jelas adel di akhiri pertanyaan

"Iyah bener, aku sayang banget sama dia tapi aku takut saat aku ingin benar benar serius sama dia tuhan gak ngerestuin kita jangan kan tuhan kedua orang tua aku sama fenly apa ngerestuin hubungan ini?" Kayla akhirnya menceritakan apa yang terjadi kepada adel

"Itu emang rumit kayla, tapi kalo salah satu diantara kalian gak ada yang masalah why not?"

"Pernikahan bukan hanya aku sama fenly tapi pernikahan menyatukan dua keluarga dan itu harus persetujuan dari kedua belah pihak bukan hanya aku sama fenly"

Dipertemukan Oleh Waktu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang