Bab 30

225 57 5
                                    

Acara pernikahan shandy dan nindy berjalan dengan sangat lancar tanpa ada kendala sedikitpun, para tamu undangan juga hampir semuanya datang dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar negeri, karena para kolega bisnis shandy yang terkenal dimana mana sama seperti kayla

Pagi ini saat semuanya sedang menikmati sarapannya kayla datang dengan pakaian yang sudah rapih dan koper di sampingnya

"Kayla mau kemana?" Tanya bunda andini yang pertama kali menyadari kehadiran kayla

Sontak semuanya menatap kearah kayla yang berjalan mendekat kearah bunda andini serta ayah adrian

"Kayla harus balik tiba tiba ada urusan mendadak" ujar kayla kepada bunda andini

"Engga, engga bisa gitu dong kay, lo janji sama gue mau liburan bareng sama kita disini" tolak kelly yang langsung bangkit dari duduknya menatap kearah kayla

"I know kel, tapi gue ada urusan mendadak dan gue harus dateng" jelas kayla kepada kelly

"Lo bohong, kenapa sih kay, lo jadi kaya gini sekarang katanya lo sayang sama gue kalo kaya gini terus gue mending balik lagi ke panti percuma punya saudara kembar disini tapi dia egois, cuma mentingin dirinya sendiri" marah kelly kemudian beranjak pergi meninggalkan ruang makan

Kayla menghembuskan nafas beratnya sebenarnya kayla tidak ada kepentingan mendadak di paria hanya saja kayla masih kesal dengan fenly dan setiap melihat wajahnya kayla selalu ingat cerita zweitson kepadanya

"Bunda kenapa kayla kaya gini sekarang, susah banget di atur?" Tanya shandy di sela sela sarapannya

"Iyah bunda, aku kaya gak kenal sama kayla yang sekarang" setuju keisya menatap bunda andini

"Aku juga, kayla sekarang lebih gampang marah" ujar dinda

"Bunda gatau, bunda aja kaget liat kelakuan kayla tadi" jawab bunda andini yang juga sangat kaget melihat perubahan sikap kayla

"Mungkin kayla emang lagi banyak kerjaan aja kali makanya kaya tadi" kata zweitson yang mencoba untuk tetap berpikir positif

"Son, seberapa sibuknya kayla, dia gak akan mencampur adukkan urusan kerjaan sama pribadi kaya gini" ucap fiki menatap zweitson

"Udah udah kenapa jadi ribut sih, ini meja makan bukan meja debat" kata fajri melerai perdebatan yang ada

"Nah ayah setuju sama fajri, kita lanjutin dulu sarapannya biar kayla urusan ayah nanti" ujar ayah adrian dibalas anggukan dari semuanya

Hanya nindy dan fenly yang diam tanpa berbicara apa apa keduanya sibuk dengan pikirannya sendiri

Nindy beranjak dari duduknya membuat shandy menatap kearah nindy dengan penuh tanda tanya

"Kamu mau kemana?" Tanya shandy menahan lengan nindy

"Bentar sayang, aku mau liat kayla sama kelly khawatir takut ada apa apa" balas nindy menatap shandy yang sekarang sudah menjadi suaminya

"Sarapan kamu belum abis" ujar shandy

"Aku udah kenyang, bentar yah" ucap nindy kemudian pergi meninggalkan meja makan

Nindy mencari di mana saudari ipar kembarnya itu, nindy tidak mau terjadi apa apa diantara keduanya dan nindy harus memastikan semua itu

Begitu nindy naik ke lantai atas nindy samar samar mendengar perdebatan antara kayla dan kelly disana

"Kel, dengerin gue dulu" ucap kayla menahan lengan kelly yang sibuk mengembalikan baju baju kayla kedalam lemari

"Apa lagi kay, lo mau bilang apa sekalinya gue gamau yah gamau" kekeh kelly menatap kayla

Dipertemukan Oleh Waktu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang