Bab 47

221 52 2
                                    

Sebelum baca FOLLOW dulu dong dan TEKAN TOMBOL BINTANG serta tinggalkan jejak kalian di kolom KOMENTAR yahh sebanyak banyaknya

















Happy Reading 📖


Fenly membulatkan kedua matanya sempurna menatap aluna dan kayla yang datang bersamaan

"Aluna" ucap fenly

Fajri dan fiki langsung mengikuti arah pandang fenly dan begitu keduanya melihat kearah yang sama dengan fenly, disana berdiri seorang aluna dan kayla dengan senyumnya

Fenly berjalan menghampiri aluna dan menatap aluna dengan tatapan yang sulit di artikan

"Aluna, kamu ngapain disini?" Tanya fenly dengan nada tingginya setelah aluna selesai menyapa semuanya yang ada disana

Kayla yang melihat tatapan marah dari fenly langsung menarik tangan aluna dan berdiri berhadapan dengan fenly

"Gue yang ngundang aluna kesini, kalo lo mau marah, marah sama gue aja" ucap kayla menatap datar kearah fenly

"Lagian gue heran deh fen sama lo, kenapa lo bohongin kita semua?" Tanya kayla dengan tatapan matanya yang masih menatap fenly

"Lo juga bohongin aluna lagi, apa sih yang ada di pikiran lo?" Sambung kayla

"Kamu kenapa sih kay ngajak aluna kesini?" Tanya balik fenly menatap kayla

"Iyah kita kumpul sama sama di sini, kan jarang jarang kita ketemu satu sama lain" jawab kayla apa adanya

"Kita kan? Gak aluna dong dia bukan siapa siapa" ucap fenly

"Dia pacar lo, fenly" ucap kayla menaikkan nada suaranya

"Kita pulang sekarang aluna" ucap fenly menarik tangan aluna untuk segera pergi dari rooftop tersebut

Namun dengan cepat kayla menahan tangan aluna yang tidak di pegang oleh fenly, membuat keduanya sontak berhenti dan saling menatap kearah kayla

"Aluna sama gue" ucap kayla menatap tajam kearah fenly

"Engga gue gamau" balas fenly balik menatap kayla

"Boleh gue tau alesan lo kenapa aluna gak boleh disini?" Tanya kayla membuat fenly menatap sebentar kearah aluna

"Please fen gausah jawab, aku gamau hati aku tambah sakit karna aku udah tau jawaban kamu apa" batin aluna menatap fenly

"Mau banget kamu tau alesan aku apa?" Tanya fenly menatap kayla lekat

"Sayang udah, biarin aja fenly bawa aluna yah" ujar riega memegang kedua pundak kayla mencoba menenangkan kayla

"Ko ovel beneran bohongin kita semua?" Tanya zweitson menatap fenly dengan tatapan yang sulit di artikan

"Itu bukan urusan lo, son" balas fenly menatap zweitson

"Bukan urusan gue, lo bilang, justru ini jadi urusan gue, lo bohong sama gue sama kita semua, padahal lo selalu bilang sama gue jangan pernah bohong sama siapapun" marah zweitson

"Sayang udah kamu gausah marah marah" ucap keisya menangkan zweitson

"Sayang kamu bawa azzalea sama arzan pergi dari sini mereka ga boleh liat" pinta shandy kepada nindy

"Yaudah, tapi kamu awasin kayla yah" balas nindy yang di angguki oleh shandy

Setelahnya nindy mengajak azzalea dan arzan juga dinda untuk menjauh dari keributan yang terjadi, karna keduanya tidak mau anak yang masih di bawah umur mendengar pertengkaran orang dewasa

Dipertemukan Oleh Waktu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang