Regret

443 48 7
                                    

Xander’s POV

Matahari belum menampakkan diri ketika aku membuka mata, dan Logan pun masih terlelap di pelukanku. Dengan sangat perlahan dan hati-hati, aku mengangkat kepala Logan lalu menarik tangan kananku yang berada di bawahnya, sebelum menempatkan kepalanya kembali ke atas bantal. Aku mengusap pelan pelipis Logan dan membungkukkan tubuh sedikit untuk menjatuhkan kecupan ringan di dahinya, lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai mandi, aku berganti pakaian. Dari laci samping tempat tidur, aku mengambil sebuah kotak kecil berbentuk segiempat yang berlapis beludru warna biru. Di dalam kotak itu, terdapat sepasang cincin platinum. Cincin ini rencananya akan aku berikan pada Logan saat aku melamarnya secara resmi, tetapi aku mengurungkan niat dan memutuskan untuk memasangkannya sekarang di jari manis Logan. Aku berharap, selama aku pergi berperang, Logan akan senantiasa memikirkanku. Dengan satu kecupan lembut terakhir pada Logan, aku pun berangkat menuju titik kumpul yang sudah disepakati.

Sebelum pergi ke titik kumpul, aku terlebih dulu bergabung dengan Henry dan anggota kawananku yang lain. Butuh waktu sekitar satu jam untuk kami mencapai tempat tujuan dalam bentuk inner wolf. Ketika kami sampai di lokasi berkumpul tersebut, sebagian besar dari orang-orang yang akan ikut bertarung sudah ada di sana.

Aku bisa melihat beberapa wajah yang lumayan familiar, baik itu penyihir, pejuang manusia, bahkan vampir dan hunter. Benar-benar kombinasi yang cukup mencengangkan. Tapi tampaknya, dari tiap-tiap kelompok kawanan werewolf, hanya kawanan Blue Moon saja yang tidak dipimpin oleh Alpha sebagai ketua kawanannya langsung. Justru Beta kawanan itulah terlihat bertugas untuk mempimpin kawanan, yang mana Beta kawanan itu memang hampir selalu menggantikan kehadiran ketua kawanan dalam banyak situasi penting.

Sambil menunggu kedatangan Travis King, Alpha Greyson meminta semua orang yang telah ada di tempat ini untuk menahan diri agar tidak sampai hilang kendali dan menyerang satu sama lain. Setelah melepas wujud inner wolf kami, Henry dan anggota kawananku yang lain memilih untuk bercakap-cakap dalam lingkup kawanan kami sendiri. Sementara aku hanya mengamati keadaan sekitar dalam diam setelah menyapa beberapa orang yang kukenal dengan sebuah anggukan sebelumnya. Setelah cukup lama menunggu, semua orang telah berkumpul, dan Travis King pun akhirnya datang.

Namun, hal yang membuat sebagian besar dari kami tercengang adalah ketika menyadari bahwa laki-laki itu datang entah dari mana sambil terbang dengan tiga pasang sayap besarnya dan tidak lagi dalam rupa manusia bernama Travis King, melainkan dalam wujud aslinya sebagai ‘Lucifer’, sambil mendekap Alexander—kekasih malaikatnya—dan mendarat tepat di tengah kerumunan, sebelum akhirnya dia melipat sayap besarnya di balik punggungnya.

Tepat ketika Alexander memutar tubuh, seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya, pandangan kami pun langsung dialihkan diluar kehendak kami. Sebagian besar dari orang yang ada di sini terkejut dengan tekanan penghalang yang asing dan tiba-tiba ini, sehingga suara penuh tanya dan kebingungan riuh rendah di sana sini. Akan tetapi, karena hampir semua ketua kelompok sudah pernah mengalaminya, kami pun menjelaskan kepada yang lain bahwa mereka tidak perlu menjadi hostile hanya karena tidak diizinkan untuk melihat ke arah Alexander ataupun mendengar suaranya.

Aku pun langsung mengambil inisiatif untuk memimpin kawananku—yang tetap tenang, sebab aku sudah memberi tahu mereka garis besar situasi dan orang-orang yang akan terlibat pertempuran ini—untuk berjalan mendekat ke arah kawanan Alpha Greyson dan Lucifer berada.

"Alpha Drake." panggilku pada laki-laki itu, yang membuatnya memutar tubuh ke arahku.

"Alpha Xander." sahutnya.

"Apa pertempurannya akan langsung dimulai sekarang?" tanyaku padanya.

"Bagaimana menurutmu, Lucifer?" Alpha Greyson melempar pertanyaan itu pada laki-laki yang saat ini sama sekali tidak memperlihatkan kesan bahwa dia akan memimpin pasukan besar untuk berperang.

The Omega's Toy [Revised Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang