19. Kisah Sang Ahli Kimia

403 204 15
                                    


Oke.

Aku bisa menerima kenyataan soal realitas alternatif yang membingungkan ini. Tapi apa yang dikatakan Pak Gino barusan...

Maksudku... what-the-hell...

Pak Gino mengangkat bahu dan terkekeh getir. "Mengejutkan, ya."

"Ja-jadi," aku tergagap. "Apa selama ini Bapak sudah tahu soal Toni dan kekuatan pengendaliannya?"

"Nah, soal itu... saya yang patut disalahkan." Pak Gino meremas-remas tangannya lagi. "Gimana caranya saya harus menceritakan ini ke kamu..."

"Saya sudah mengintip masa lalu Toni," kataku, berusaha sebisa mungkin membantu. "Pak Prasetyo membantu saya di awal semester."

Pak Gino terkesiap. Dia tampak terguncang, tapi segera menguasai diri. "Oh, yah... kalau begitu... saya rasa kamu sudah tahu apa yang terjadi pada Anisa."

Aku mengangguk. "Tapi saya tidak melihat Bapak di kenangan Toni."

"Karena dia tidak mengenal saya." Pak Gino mendesah dan ikut duduk di lantai di sebelahku. "Saya menjauhkan diri dari Tantri, adik saya—ibu Anisa. Sejak kecil saya sudah sadar bahwa saya punya kemampuan khusus, tapi saya merahasiakannya dari orangtua. Tantri tahu saya berbeda—saya rasa dia sering mengamati saya, dan tahu saya bisa mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain dengan mengubah sususan senyawa dalam tubuh mereka. Seluruh keluarga saya adalah non-pengendali; setidaknya mereka yang saya kenal. Jadi kekuatan ini membuat saya merasa sangat terasing."

Aku bergumam pertanda mendengarkan.

"Suatu hari, saat usia saya delapan belas tahun, saya meminjam jam tangan ayah saya tanpa izin. Jam tangan itu cukup mahal, dan saya memakainya untuk pamer di depan teman-teman saya. Tanpa sengaja jam tangan itu hilang—saya melepasnya saat pergi berenang bersama teman-teman, dan ada yang mencurinya.

Ayah saya marah besar begitu tahu. Saya membela diri karena jam tangan itu dicuri, tapi ayah saya tetap tidak terima. Saya merasa tersudut. Kami adu mulut hebat dan tiba-tiba... kekuatan saya bangkit dan mulai menyerang ayah saya. Kulitnya memucat dan dia megap-megap karena sulit bernapas. Saya kehilangan kendali; kekuatan saya mengubah senyawa dalam tubuh ayah saya sehingga dia keracunan darahnya sendiri..."

Oh. Itu sungguh mengerikan. Aku tahu bagaimana rasanya kehilangan kendali seperti itu: di ruang bawah tanah museum saat Casa Poca, kekuatanku meledak dan memunahkan pengendalian Anne-Marie. Dan semester lalu, aku nyaris membutakan mata Toni memakai pensil Billy gara-gara cemburu.

"Saya tidak pergi ke sekolah khusus pengendali, jadi saya belajar sendiri soal pengendalian. Tapi pengendalian senyawa amat rumit dan butuh latihan bertahun-tahun untuk menguasainya..." Kata-kata Pak Gino melambat, dia kedengaran seperti sedang melamun. "Malam itu, setelah bertengkar dengan ayah, saya kabur dari rumah. Saya tidak mau keluarga saya menjadi korban dari kekuatan saya, karena saya tahu persis saya bisa mencelakai mereka. Saya pikir, lebih baik mereka tidak usah mengenal saya, daripada terluka karena kekuatan saya.

Keluarga saya mereka mencari-cari saya, tetapi saya tidak pernah muncul lagi di depan mereka. Saya tidak menyadari bahwa perbuatan saya membuat Tantri sangat terpukul. Dia tiga tahun lebih muda dari saya, jadi usianya baru lima belas tahun ketika saya kabur. Saya rasa orangtua saya terlalu menaruh beban pada Tantri, karena sekarang dia menjadi satu-satunya anak yang bisa diharapkan dalam keluarga kami. Dia sebetulnya anak yang alim dan penurut, tetapi jadi urakan karena ditekan begitu. Tantri mulai bergaul dengan orang-orang yang salah...

Setahun setelah saya pergi, saya mengetahui kalau Tantri hamil.

Dia melakukan hubungan terlarang itu dengan kakak kelasnya, yang hanya memanfaatkan keluguannya. Pemuda brengsek itu tidak mau mengakui perbuatannya. Akhirnya semua orang mengetahui soal kehamilan itu. Tantri dikeluarkan dari sekolah, dan orangtua kami malu besar karena ini. Tidak tahan karena penolakan orang-orang di sekitarnya, Tantri melarikan diri. Dia melahirkan bayi perempuannya di sebuah gudang kosong."

THE NEW GIRL 3: OBLIVION (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang