Chapter -19

11.3K 1K 14
                                    

Sekarang Zia dan Eza telah menyelesaikan sarapannya, duduk di sofa panjang yang berada di ruang tengah apartment Eza.

Eza yang sibuk dengan laptopnya untuk melihat perkembangan perusahannya, sedangkan Zia yang dari tadi tidak diam kesana kemari dengan ponsel di tangannya.

"Ezaa!!! EZAAAA!!!" Zia langsung berdiri ketika ia menatap ponsel yang ada di tangannya.

"Hmm?" Eza masih saja sibuk.

"Huaaaa... hihi.." Zia duduk dengan mata terus fokus pada ponselnya, seketika hal itu membuat Eza langsung mengalihkan perhatiannya dari pekerjaan yang sedang ia kerjakan.

"Apa?? Kepo ih!" Ucap Zia menjauhkan ponselnya, Eza yang tak suka ia mencuri pandang pada ponsel yang di pegang Zia.

"Apa?? Kepo ih!" Ucap Zia menjauhkan ponselnya, Eza yang tak suka ia mencuri pandang pada ponsel yang di pegang Zia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kepo ihh, yaudah ini nih Zia liat ini." Ucap Zia mendekat ke arah Eza melihatkan apa yang ia lihat.

" Ucap Zia mendekat ke arah Eza melihatkan apa yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohh itu."

"Ahkkk kak Eza... Zia baper.." Zia memukul mukul lengan Eza.

"Aduh aduh.. Ziaa..."

"Kak Eza, tapi Zia masih marah pokoknya, udah sana kerjain lagi itu kerjaan." Ucap Zia Cemberut berdiri dan berjalan entah kemana.

"Zia??" Panggil Eza secara lembut namun Zia tidak peduli.

Altezza Achazia (BxB) || M-PREG (END) [Eza & Zia]‼️ [PENERBITAN PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang