(KITA) - 16

273 36 9
                                    

Happy reading guysjangan lupa tekan 🌟 sebelum membacaPliss banget jangan jadi siders yah guys :((Kasih aku semangat untuk nulis cerita ini :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys
jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca
Pliss banget jangan jadi siders yah guys :((
Kasih aku semangat untuk nulis cerita ini :))























¤¤¤¤

Jisoo pov

Banyak yang bilang bahwa baik dan bodoh itu beda tipis. Bona sudah sering memarahiku soal ini. Baiklah, kuberi tahi satu hal. Dulu mantanku sering sekali pergi dengan seorang wanita super sexy yang berprofesi sebagai atasannya di kantor. Wanita itu jelas tergila-gila pada mantanku. Tatapan matanya seperti unta melihat mata air di tengah gurun jika sedang menatap mantanku. Bodohnya adalah, aku yakin mantanku setia, sangat setia bahkan. Tapi namanya kucing kalau dikasih ikan asin terus menerus setiap hari meskipun awalnya menolak pada akhirnya akan memakannya juga kan? Nah itu terjadi pada mantanku dulu. Harusnya sedari awal sudah aku larang dia untuk sering pergi dengan atasannya itu.

Kenyataan hari ini tidaklah jauh berbeda dengan kasus di atas. Aku duduk manis di sebuah kafe kecil bernuansa vintage dan didepanku duduklah makhluk ganteng yang sedang berusaha menjelaskan apa yang terjadi semalam. Tenang saja, ini kafe private yang biasa digunakan para idol berkencan buta.

"Aku minta maaf, Sooya."

Aku mengerutkan kening, pura-pura tidak mengerti. "Untuk?"

"Semalam. Seharusnya aku tidak seegois itu."

Nah itu tau. Untung saja Jaehyun masih bermoral dan tidak mengambil kesempatan untuk 'meniduriku' . Kalau saja dia khilaf mungkin sekarang aku sedang meratapi nasib karena kehilangan kesucianku.

"Permintaan maaf diterima." See? Semudah itu. Itulah hebatnya cinta. Aku tersenyum dan meminum ice americano kesukaanku.

"Jadi urusan apa yang begitu penting semalam?"

"Irene menyesal dengan keputusannya dulu." Bahu Taehyung terkulai.

"Lalu?" Aku berusaha memasang wajah sedatar mungkin.

"Dia memintaku kembali." wajah Taehyung terlihat sedih.

Jisoo. Bersiap-siaplah patah hati....!

"Tapi aku nggak mau," lanjutnya.

"Maksud kamu?"

"Aku bilang sama Irene, aku sudah punya kamu sekarang. Dan akhirnya dia berusaha menerima itu semua, meskipun sulit," ujar Taehyung diakhiri dengan senyuman sempurna.

"Tapi kamu masih mencintainya kan?" ini pertanyaan secara spontan keluar dari hatiku yang sedikit nyeri tadi malam.

Taehyung menghela napas dan menyandarkan tubuhnha ke sofa. "Bukan begitu. Aku dan Irene sudah pernah hampir bertunangan dan selama itu hubungan kami baik-baik saja. Sampai dia memutuskan untuk melanjutkan studinya di London. Saat itu aku sudah cukup sukses dan meminta Irene tetap disini tapi dia menolak dan tetap pergi."

Antara Aku dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang