(KITA) - 21

326 43 12
                                    

Happy reading guysjangan lupa tekan 🌟 sebelum membacaPliss banget jangan jadi siders yah guys :((Kasih aku semangat untuk nulis cerita ini :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys
jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca
Pliss banget jangan jadi siders yah guys :((
Kasih aku semangat untuk nulis cerita ini :))
























¤¤¤¤

Dua bulan terlewati, rasanya hampir setiap hari selama dua bulan terakhir adalah waktu yang berat bagi Jisoo. Pasalnya dia terus bertemu dengan Irene dan juga Taehyung. Walau perasaannya sudah tidak menyimpan cinta untuk Taehyung, namun jika hampir setiap hari bertemu rasanya akan runtuh pertahanan Jisoo untuk move on. Namun selalu ada Bona dan Doyoung sebagai sahabat yang selalu mengingatkan betapa menyakitkannya perlakuan Taehyung terhadap Jisoo.

Pernah sekali seumur hidup Jisoo melihat Bona semarah itu kepadanya. Pasalnya, Bona sudah mewanti-wanti untuk tidak datang menemui Taehyung karena pesan yang di terimanya namun bukan Jisoo namanya kalau tidak keras kepala. Dan apa yang Jisoo dapat? Pemandangan Taehyung sedang berciuman LAGI dengan Irene.

"Kamu tuh baik tapi juga bodoh tau nggak sih Soo, aku tuh nggak habis pikir sama jalan pikiran kamu. Udah berkali-kali disakitin kenapa masih luluh tiap aja dia rayu kamu dengan kata bertemu. Hasilnya apa? Selalu kekecewaan yang kamu dapet kan? SADAR SOO DIA TUH UDAH NYAKITIN KAMU hiks... aku cuma nggak mau kamu disakitin lagi sama dia Soo." Bona berteriak tepat di depan wajah Jisoo ketika tahu cerita apa yang sudah di alami sahabatnya itu sampai harus pulang ke apartemen dalam keadaan yang buruk. Baju kotor, rambut berantakan dan mata yang sembab. Sahabat mana yang hatinya tak ikut terluka melihat keadaan sahabat baiknya tak baik-baik saja.

Namun kembali lagi pada hati, karena jika soal hati tidak bisa berbohong. Munafik jika Jisoo bilang sudah berhasil melupakan Taehyung yang dulunya sangat ia cintai. Namun dirinya juga ingin sekali bisa lepas dari benalu Taehyung.

Dan soal Jaehyun, Jisoo bukan perempuan bodoh yang tidak tahu seluruh tindakan Jaehyun padanya. Pria itu jelas menyukai Jisoo dan sang empu sangat sadar akan hal itu. Namun trauma nya belum sembuh sepenuhnya, dirinya tidak menolak Jaehyun mendekat namun hatinya masih sangat sulit untuk dibuka kembali. Inilah saatnya perjuangan Jaehyun dimulai bukan?

"Ngelamunin apa sih, Noona?" tanya Doyoung yang tiba-tiba sudah duduk di depan kursi yang Jisoo duduki. Mereka berdua sedang berada di kantin karena sudah masuk jam makan siang. Sayang sekali Bona ada jadwal masuk malam jadinya hari ini Jisoo sendirian berangkat menuju RS. Namun masih ada Doyoung yang menemani jika Bona berbeda shift dengannya.

"Kamu ngagetin aja, Doy. Nggak ngelamunin apa-apa. Cuma lagi menata masa depan," balas Jisoo santai sembari menyuap ramyeon cup ke mulutnya.

"Makanlah nasi Noona, jangan terlalu sering makan mie instant. Itu tidak baik untuk kesehatanmu." ucap Doyoung menasehati.

"Aigoo... adik kecil ini sudah pandai menasehati noonanya? Gomawo Doyoung-aa, tapi noona sedang ingin makan ramyeon pedas. Nanti malam juga kan akan makan nasi. Kamu pesanlah makanan sana, ini sudah terlalu siang untuk terlambat makan siang. Cepatlah pesan," Doyoung hanya menurut dan beranjak dari kursi menuju dapur kantin untuk memesan makanan.

Antara Aku dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang