(KITA) - 34

238 32 19
                                    

Happy reading guysjangan lupa tekan 🌟 sebelum membacaPliss banget jangan jadi siders yah guys :((Kasih aku semangat untuk nulis cerita ini :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys
jangan lupa tekan 🌟 sebelum membaca
Pliss banget jangan jadi siders yah guys :((
Kasih aku semangat untuk nulis cerita ini :))





























¤¤¤¤

"Love?"

Jisoo memaku mendengar suara yang sangat ia hafal itu. Kembali memekakkan telinganya untuk lebih mengenali suara itu, dan kembali terdengar memanggil Jisoo. Tak salah lagi itu suara Jaehyun. Apa ini mimpi? Untuk apa Jaehyun berada disini?

Jisoo melangkah keluar kamar menuju ruang tamu. Setelah pintu terbuka, tubuh Jisoo mendadak kaku. Pahlawannya telah datang. Jaehyun telah datang untuk membawanya pergi dari rasa takut ini. Matanya mendadak memanas menimbun air mata yang sudah sangat siap jatuh jika saja Jaehyun berlari memeluknya.

Bugh....

"Gwenchana? Ada yang sakit?" tanya Jaehyun dengan wajar khawatir seraya menangkup kedua pipi Jisoo. Yang ditanya pun tak kunjung menjawab hanya bisa menangis tersedu.

Jisoo merasa sangat aman karena Jaehyun ada disini. Walaupun masih ada rasa sedikit takut jika bertemu Eunwoo lagi nantinya. Jisoo yakin dan sangat percaya tidak akan bisa berdiri tegak jika berharap dengan Eunwoo. Sangat tepat! Trauma! Bentakan dan kepalan erat tangan dari Eunwoo mampu menciptakan trauma baru pada Jisoo.

Jika dulu dirinya trauma membuka hati karena telah dicampakkan oleh pria, maka kali ini trauma nya terulang lagi. Trauma terlalu ramah dengan seorang pria. Bahkan dengan Jaehyun saja Jisoo masih belum berani menatap matanya. Padahal antara Jaehyun dan Eunwoo jelas beda. Namun itulah trauma, akan selalu muncul dengan orang yang sama jenis. Jisoo tipe orang yang mudah ramah dengan semua orang, maka dari itu tidak ada satu kali pun Jisoo mengerti dengan maksud perhatian Eunwoo padanya. Jika dari awal tahu arti perhatian yang Eunwoo berikan, mungkin dirinya akan memilih sedikit menjauh agar terkesan tak memberikan harapan. Namun! Nasi sudah menjadi bubur. Dan yang terjadi adalah sekarang Eunwoo mugkin saja masih menaruh dendam pada Jisoo.

"Tatap aku Love, apa ada yang sakit? Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu." ucap Jaehyun seraya mrlihat pergelangan tangan Jisoo yang sudah membiru karena kuatnya cengkraman Eunwoo.

Penasarankah bagaimana Jaehyun bisa sampai disini? Okey flashback dulu kali ya...

Setelah mendengar semua penjelasan Bona, Jaehyun langsung berlari keluar menuju lobi untuk segera tancap gas menemui sang Ayah.

Sekitar lima menit perjalanan, Jaehyun sampai di depan sebuah rumah yang sangatlah besar dan luas. Tak salah lagi itu memang rumah orang tua Jaehyun.

"Appa! Eodiga?" Teriak Jaehyun.

Yoona yang memnag sedang berada di dapur pun akhirnya menghampiri putranya yang terlihat sangat gugup dan tergesa.

Antara Aku dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang