Babu

35.9K 2.2K 412
                                    

Saat ini pukul tengah malam, jalanan sudah sepi karena kebanyakan orang sudah terlelap.

Singgih, tokoh utama cerita ini sedang melakukan kegiatan penting dan berfaedah yakni balapan.

Apa pentingnya thor? Untuk menentukan siapa yang hebat

Apa faedahnya thor? Terkenal dan dapet cewek cantik

Malam ini Singgih sang MC sedang menyanggupi tantangan lawan untuk balapan, Singgih melajukan motornya dengan cepat melewati lawanya yang hanya tokoh figuran.

Singgih hanya perlu berputar melewati tikungan itu dan berjalan lurus ke garis finish, begitulah kira-kira rencananya.

Tapi.

Karena kehendak author untuk kelangsungan cerita, kemenangan sang MC harus ditunda terlebih dahulu.

Kenapa thor?

Karena saat melewati tikungan itu, Singgih secara tidak sengaja menabrak orang yang berlawanan arah denganya.

Brusakkk, begitulah kira kira.

Singgih langsung panik, ketar ketir, panas dingin, meriang, pusing, mual, batuk berdahak dan gejala tipes lainya.

Soalnya yang ditabrak adalah anak orang bukan anak curut, orang yang ditabrak lagi turu di trotoar ketiban mogenya.

Singgih melihat lawanya berjalan kencang melewatinya, pingin disusul tapi abis nabrak orang, Singgih menimang nimang sebentar sebelum turun dari motor dan menanyakan basa basi yang sangat tidak penting seperti.

" Masnya nggak papa?"

Kalo author yang ditabrak Singgih udah pasti muka Singgih udah author peperin ke jalan raya, saat itu juga.

Singgih membantu mendirikan motor yang menindih masnya, lalu menghampiri masnya yang keliatan kesakitan, yaiyalah habis nyium trotoar kalo nyium kamu mah uwekkk.

Mas mas itu megangin tanganya yang bengkak, Singgih membantu melepas helm yang dipakek mas masnya.

" Lo gimana sih, naik motor ugal ugalan!!"

Bentak masnya yang baru aja dilepasin helm sama Singgih, kalo Singgih yeen udah pasti nangis untung Singgih strong.

" Ya maaf mas, namanya juga balapan kalo pelan pelan mah nganterin emak kepasar"

Mas mas itu diam dan menyenderkan punggungnya ke tiang listrik, dahinya mengernyit sesekali menahan sakit, sementara Singgih mencoba menghubungi temanya untuk membantu membawa mas mas itu ke rumah sakit.

" Bentar ya mas, temen saya lagi otw"

Singgih berbalik melihat mas mas itu yang memejamkan matanya, Singgih yang otaknya lebih kecil dari sendok nyam nyam tentu panik dan langsung membangunkan masnya.

" Mas...elah Jan mati dulu"

Singgih menepuk pipi mas mas itu membuat sang empu membuka matanya dan menatap Singgih kesal.

" Diem!"

Singgih yang meliihat mas masnya masih hidup langsung nyengir dan duduk disebelah masnya.

" Sukur deh mas nya masih idup"

" Jangan panggil gue mas"

" Duh maaf, jangan di bintang satu ya kak"

Pria itu mengrenyit heran melihat kelakuan aneh Singgih yang tidak kenal tempat.

" Nama Lo siapa?"

" Singgih"

Tak lama kemudian teman teman Singgih datang dan langsung mengecek lubang hidung Singgih.

Jadi Babu Cogan Kaya Raya🚧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang