Gelapnya jalan tidak membuat ke empat orang yang sedang berlarian itu kesusahan, malah itu menjadi keuntungan bagi mereka untuk meloloskan diri.
"Hah... Hah... bagaimana apa mereka sudah berhenti? " Tanya salah satu dari mereka dengan nafas yang terenggah enggah.
"Ntahlah"
"Sepertinya kita berhasil" Senyum manis pun menghiasi wajah mereka kala pemikiran mereka benar.
"Ayo kembali. " Suara singkat dan dingin menjadi pengiring langkah mereka.
.
.
.
.
.
.Sedangkan ditempat lain.
"Dasar bodoh! Menangkap mereka saja kalian tidak bisa, bodoh! " Gebrakan meja pun menjadi alunan melodi untuk kedua Inspektur polisi yang menatap tak peduli pada sang jendral.
" Kalau marah ya marah saja, tidak perlu sampai berteriak begini jendral" Ujar seorang inspektur yang baru masuk, berambut merah.
"Oioi garaa, dari mana saja kau? "
"Tidak bisakah kalian diam sedikit, kepala ku pusing. " Ujar sang inspektur berambut nanas
Melihat para inspektur di depannya yang tidak mengganggap kehadirannya membuat sang Jendral bertambah murka. "Kalian tidak berguna, percuma saja aku memanggil inspektur bodoh seperti kalian dalam misi kali ini! "
" Ckckckck mendokusai"
" Tenanglah pak tua, kau pemarah sekali" Tanpa mendengar ocehan panjang lebar lagi, ketiga inspektur itupun keluar ruangan, namun kata kata terakhir dari inspektur pirang membuat sang Jendral ingin meledakkan kepala mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ho ini kah tahanan manis kita"
" Lepaskan aku bodoh"
.
.
.
.
.
.
" Dia wanita.... Dia wanita "" Diamlah naruto"
" Mendokusai "
" Dobe"
.
.
.
.
.
.
" Bertahanlah kak hiks... Hiks.. Hiks... "" Berbahagialah suke"
.
.
.
.
.
.
" Kiba lari...... ""Ta-tapi aku.... "
"Lariiiiiiiiii........ "
.
.
.
.
.
.
.
"Kau puas, kau puas menghancurkan segala yang kumiliki, padahal kami tak merugikan kalian... ""Karena kalian hanyalah hama! "
.
.
.
.
.
.
.
"Ne-neji? ""Hai sasu"
"Ke-kenapa NEJIIIIII"
"Gomenne..... "
.
.
.
.
.
.
.
"Kyuubi, akan kubantu kau menghabisi semuanya, tapi berjanjilah, setelah itu kau harus lenyap"" Sesuai keinginanmu my heart"
.
.
.
.Huaaaa akhirnya haru berani juga buat Fanfiction, ini pertama kalinya bagi haru , buat para Raiders mohon saran dan masukannya ya, karena haru belum jago dalam hal nulis ginian.
Pay pay...
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't cry Suke
Fiksi Penggemar"setiap tetes air mata yang keluar dari mata indah mu, pasti akan kubalas dear, itu janjiku. " ________Narufemsasu