Kamoe nenye? kenapa satu orang namanya ada se Rt.
Runi ada
Aruni ada
Chacilia ada
Chaca juga ada
Lia, semua ada_________________________________________
Pagi tiba, dikediaman Milan nampak tengah memberlangsungkan kegiatan sarapan pagi seperti biasa. Bedanya, sang kepala keluarga terlihat mencuri-curi pandang kearah putri semata wayangnya.
Kenapa semakin hari wajah anaknya ini semakin kehilangan warna. Wajah malas yang semakin malas dari hari kemarin yang sekarang dirinya tangkap. Mencoba menayakan kabarnya nanti saat dimobil, pikirnya bagus.
Beralih kesamping menampilkan Runi dengan helaan nafas panjang yang tengah dirinya hembuskan. Kejadian semalam membuat moodnya sedikit memburuk hari ini. Hingga berdampak menyalahkan suatu yang sebenarnya terlalu sepele jika dikategorikan masalah.
Seperti sekarang, dia menyalahkan nasi goreng yang terasa menyusahkan untuk dimakan lantaran mulutnya yang jadi terasa pegal ketika mengunyah. Mungkin lain kali Runi akan mengeluarkan sedikit tenaga untuk meriquest sarapannya agar digantikan bubur saja.
Layar berganti memperlihatkan mobil yang sedang melaju kencang. Dengan terdapat Runi duduk dibangku penumpang bersandingan bersama Lant. Serta jangan lupakan si Jackkichan abal abal yang tengah mengemudi di depan.
Hening mengisi keadaan dalam mobil saat ini. Runi yang fokus menyusuri jalanan dengan netranya, dan Lant yang sibuk entah mengerjakan apa pada gadget lebar miliknya. Beberapa saat berlalu hening mulai memudar tergantikan oleh Lant yang memulai percakapan.
"Papa dengar dipusat kota Tokyo baru saja meresmikan mall terbarunya. Dari beritanya disana dipenuhi dengan wahana bermain serta kafe-kafe populer" ujar Lant dengan maksud terselubung. "Bagaimana jika kita mengambil beberapa hari cuti untuk mencoba?"lanjutnya dengan sesi tawar menawar.
Runi mengalihkan atensinya mendengarkan penuturan dari Lant. "Mungkin lain kali" ia menanggapi dengan seperlunya lalu memalingkan wajahnya kembali ke jendela mobil.
Lant berkedip bingung, "kebetulan juga disana sedang mulai-mulai mekarnya sakura, pasti sangat indah. Yakin enggak pengin?" kukuhnya tak mau kalah.
"Tidak".
"Bagaimana jika ke Capadokkia seperti yang sedang ramai dibincangkan orang" Lant tak menyerah dengan menawari objek lain. Namun Runi tetap menggeleng tak tertarik.
"Ya udah ke Paris lagi aja yuk?"
Lagi dan lagi Lant mendapat gelengan penolakan. "Street food ke Korea selatan atau nonton konsernya aja mau? Atau ke Belanda aja deh, nontonin orang nge grepe-grepe sapi di sana".
"Emm apa Rusia aja ya nonton orang main tembak tembakan. Tapi Thailand juga bagus, tapi jangan deh. Apa Bali aja ya biar enggak kejauhan!". Antusias Lant menawarkan berbagai destinasi wisata untuk dikunjungi. Namun sayangnya Runi tetap mengelang tanda tidak mau.
"Terus Chaca maunya kemana?" Lant mulai berputus asa. "Tidak kemanapun, hanya disini" Runi menanggapi dengan tenang serta bibirnya yang ikut menyungging tersenyum kecil.
Lant terdeteksi frustrasi. Setaunya anaknya ini tipe yang suka terhadap hal hal baru. Apalagi mengenai liburan ke berbagai macam tempat. Ini sudah cukup, Lant benar benar sudah tidak bisa mentolerin lagi. Ia harus mencari akar permasalah dibalik hilangnya semangat hidup sang anak.
Ngk ada yg salah om, emang dasar dianya aja yang aneh dari sononya.
Tapi tetap fghiting aa Lant.
*Salam semangat dari calon mamah tiri Chaca
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS MAGERAN
Science Fiction-Hanya cerita klise perihal transmigrasi jiwa- Bukan kisah si pelakon istimewa dengan segala kejeniusannya. Bukan juga pasal si pelakon Good Looking dengan segala daya pikatnya. Ini hanya secuil cerita perihal si dia, pelakon pemalas dengan predikat...