Mind Diver Team: Di Bawah Tanah

Saga Pertama: Laut Dalam - 1

Air perlahan menyapu kaki mereka tidak ada angin yang akan berhembus ke sini. Sebab tempat ini berada jauh dari jangkauan angin yang ada di atas tanah. Mereka bertiga tahu jika saja ada satu faktor yang tidak mereka duga mengacaukan penyelidikan ini. Maka habislah mereka bertiga dan anggota yang sedang menunggu kembalinya mereka di permukaan. 

Lumine: "Benar kata papa lebih baik kalian berdua tidak turun ke bawah sini"

Kazuha: "Ya akan sulit bagi seorang medium dan seseorang yang tidak bisa mendengar dan berbicara berada di dalam kapal selam"

Thoma: "Maaf memotong, tapi apa kau lihat pergerakan yang ada dengan jarak pandang lima belas meter di depan kita?"

Gorou: "Ular laut? Atau mungkin gurita raksasa"

Thoma: "Apa gurita memiliki perawakan seperti tubuh manusia?"

Gorou: "Kau pasti mengigau-- TIDAK! TIDAK! TIDAK! DOKTOR KAMI AKAN PERLAHAN NAIK KE PERMUKAAN!"

Thoma: "Ah ... Fasilitasnya sudah dekat, tapi aku tidak yakin untuk masuk ke dalam sana"

Lumine: "Atau bagaimana kalau kita temui orang yang sudah lebih dulu mengunjungi tempat ini"

Kedalaman 750 meter dan kebawah lebih dengan tekanan udara yang tinggi. Minimnya cahaya yang dapat menembus laut dalam benar-benar sempurna untuk seseorang yang takut dengan lautan kegelapan. Sempurna juga untuk menyembunyikan segala hal yang dimiliki negara. Sempurna juga untuk menjadi sarang baru para iblis.

Dua  Minggu   Sebelumnya ,  Liyue , 01  Maret  2022,  Pukul  17.00

Ah dua bulan tanpa panggilan pekerjaan dari markas besar. Mereka pun melakukan pekerjaan mereka disela-sela kehidupan "normal". Gorou duduk di teras belakang rumah sembari menulis catatan. Shiro mendekati Gorou dan mengitari kaki pria berambut cokelat itu.

Gorou: "Oh, hai kawan, ada apa? Kau mau makan?"

Shiro: "Meooow"

(Tap... Tap... Tap...)

Gorou: "Aether, kau tidak dapat panggilan penyelidikan hari ini?"

(Aether): "Tidak, karena selama dua bulan ini tidak ada kejadian berdarah atau apapun di sana"

Gorou: "Oh, kamu tidak memakai kemampuan telepatimu?"

(Aether): "Yah begitulah, aku tidak akan bisa mendengar sepenuhnya jika aku menggunakan kemampuanku. Karena asal kau tahu yah menggunakan alat bantu dengar kadang tidak terlalu menyenangkan. Jadi yah aku menggunakan bahasa isyarat selama dua bulan ini."

Gorou: "Begitu yah, aku tidak tahu bagaimana rasanya harus menggunakan alat atau obat untuk bisa normal, tapi aku yakin kamu berusaha sebaik mungkin untuk bisa menyeimbangkan hidup kan? Omong-omong tugasmu itu seperti apa di kepolisian Mondstadt?"

(Aether): "Aku bekerja di bagian penyelidikan pembunuhan karena kadang dalam introgasi akan sulit jika detektifnya tidak pandai menggertak. Jadi aku sebagai detektif pembantu akan membaca dan melihat isi pikiran orang lain tanpa menginterupsi komunikasi dua arah. Yah artinya bagus kalau tidak ada kasus aneh-aneh dua bulan terakhir ini. Kadang juga aku bekerja sama dengan Albedo saat melakukan forensik linguistik."

(Aether): "Bagaimana dengan pekerjaanmu di sini bersama Jenderal Zhongli?"

Gorou: "Yah hanya sekedar mengajarkan para prajurit pemula untuk menembak dan menyerang dari jarak jauh. Intinya yah karena tidak ada konflik jadi tidak ada tugas yang kukerjakan selain menjadi mentor."