Tambang Chasm Port, 18 Maret 2022, Pukul 11.00
Hujan deras tiba-tiba turun di siang hari ini Ajax masih memegang kepalanya yang baru saja didepak dengan gulungan koran oleh ayahnya karena keteledorannya dalam menjalankan misi. Jikalau kalian penasaran apa yang membuat Jenderal Zhongli sampai meminta bantuan dari Doktor Dainsleif beserta anggota tim itu karena mereka tidak sengaja meledakkan jalur utama menuju kedalaman 500 meter. Siapa penyebabnya? Tentu saja pria muda berambut oranye yang sedang bersiul sembari membersihkan penutup matanya.
Dainsleif: "Bagaimana bisa kau lupa kalau dinamitnya tidak boleh terkena panas dan kau malah meletakkannya di dekat perapian? Kau ini keterlaluan saya tidak pernah gagal dalam mendidik kalian dalam misi ataupun secara akademis. Maka dari itu harusnya kau tidak bolos ketika pelajaran kimia di sekolah!"
Ajax: "Iya pak maaf kan aku lupa kalau itu box isinya dinamit"
Dainsleif: "Dan sekarang kau membuat saya dan yang lain berpikir keras untuk membuka jalur alternatif menuju kedalaman 500 meter"
Sementara itu di lantai bawah gedung kantor tambang keempat saudara beserta anggota tim lainnya sedang berbincang bersama. Mereka sedang membahas kemungkinan yang terjadi dengan beberapa kasus sebelumnya yang sudah mereka tangani.
Thoma: "Padahal sewaktu aku pertama kali bertemu dengan Albedo tahun lalu Kazuha lah yang duduk di atas kursi roda"
Albedo: "Ya dan sekarang aku yang harus duduk di atas kursi roda sampai beberapa bulan ke depan"
Gorou: "Omong-omong mengenai Enjou dan Klon dari Albedo menurut kalian apa kemungkinan yang akan terjadi nanti?"
Albedo: "Aku tidak tahu apapun mengenai orang bernama Enjou itu, tapi yang pasti klonku itu tidak akan hanya mereka gunakan sebagai mata-mata. Ingat mereka punya informasi DNA milikku bisa saja mereka menggunakan tubuh cadanganku untuk berbagai macam hal. Yang pasti jika aku melihat orang lain yang persis seperti diriku aku tidak akan segan menggunakan pistolku."
Thoma: "Bagaimana kami tahu kau adalah yang asli?"
Albedo: "Kau lupa dengan tanganku yang hancur ini? Kau lihat kan tanganku ini harus direkonstruksi oleh Doktor Rhinne dan Mama Alice karena dikunyah oleh para anjing mutan ciptaan Doktor Rhinne. Lihat saja mana ada orang normal yang punya tangan dengan bentuk yang tidak enak dan banyak sekali bekas luka serta jahitan. Aku juga punya tanda lahir pembeda di leherku berbentuk seperti tanda berlian dengan warna yang lebih gelap dari kulit asliku."
Lumine: "Soal Enjou aku rasa kita tidak perlu terlalu khawatir karena kita tidak mengatakan padanya apapun mengenai misi kita. Kita hanya saling berbagi informasi mengenai apa yang terjadi di fasilitas penelitian bawah laut. Semoga saja memorinya tidak digali paksa oleh para iblis itu."
(Aether): "Kazuha apa kau merasa baik-baik saja kau daritadi terlihat wajah masam sekali seperti mangga muda"
Kazuha: "Ya karena ada banyak para korban pekerja tambang duduk ikut mendengar perbincangan kita"
Thoma: "Oh ... Ya, benar tidak heran, tidak heran yah kawan-kawan"
Gorou: "Hei Albedo kau dilatih menggunakan senapan laras panjang bukan?"
Albedo: "Ya dulu sebelum kau direkrut oleh Doktor Dainsleif akulah yang memegang peran sebagai sniper. Sekarang kita punya dua sniper, tapi kuakui kemampuanmu yang sudah terlatih sebagai jenderal dalam kemiliteran jauh lebih hebat dariku. Seorang koroner kan seharusnya tidak perlu membawa senjata api kemana pun kecuali tugas lapangan. Jadi aku sering melepas dan tidak membawa senjata api karena sebenarnya pekerjaanku di siang hari adalah seorang koroner yang setiap hari bekerja di kamar mayat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind Diver Team: Di Bawah Tanah
Fanfiction"Sebagai kelanjutan dari saga epik 'Mind Diver Team', seri kedua ini mengajak pembaca untuk menyelami lebih dalam semesta alternatif 'Genshin Impact' yang dipenuhi misteri dan horor. Karya fiksi ilmiah ini menghadirkan sebuah petualangan baru yang p...