Saga Pertama: Laut Dalam - 3

18 3 0
                                    

Desa Enkanomiya, Pesisir Pantai Utara Pulau Watatsumi, 02 Maret 2022, Pukul 09.00

Dainsleif dan anggota tim yang tidak termasuk dalam tim penyelaman pergi ke desa yang ada di utara pesisir pantai Pulau Watatsumi. Desa yang sangat tidak mirip dengan desa-desa lain yang ada di Kekaisaran Watatsumi ataupun Kekaisaran Inazuma. Bagaimana tidak terlihat berbeda ketika orang-orang  di desa lain memakai kimono hanya desa ini yang memakai pakaian yang seperti dari negara-negara barat.

Venti: "Barbatos waktunya kamu membantu"

Barbatos: "Oke kawan-kawan jadi pakaian yang dipakai oleh mereka adalah hymation dan chlamys. Ini pakaian yang dulu pernah dipakai dari satu etnis yang pernah tinggal di negara Fountaine dan Mondstadt. Mereka adalah etnis Hellas yang berasal dari kepulauan Hellenes. Namun, beberapa dari mereka sudah menyatu dengan orang-orang Fountaine dan Mondstadt. Lalu mereka pun bermigrasi hingga mereka tiba di sini. Di tepian pantai utara Pulau Watatsumi dan menetap di sini untuk berabad-abad tanpa tergesernya budaya, adat, dan bahasa mereka."

Barbatos: "Jadi mereka tidak berbicara menggunakan bahasa Inazuma, tapi mereka menggunakan bahasa Hellas. Penutur bahasa ini berjumlah sekitar dua juta penutur di daerah asli mereka, tapi di sini sepertinya tidak lebih dari seribu orang. Sebab desa Enkanomiya ini hanyalah desa kecil yang bahkan tidak sering berinteraksi dengan ibukota Kekaisaran Watatsumi."

Dainsleif: "Terimakasih Barbatos atas informasinya, tapi saya butuh Venti untuk bisa memahami aksen saat berbicara dengan kepala desanya nanti"

Barbatos: "Baik Doktor aku akan membantu lagi jika tiba-tiba Venti tidak paham bahasanya"

Venti: "Ayo doktor"

Dainsleif: "Ayo"

Mereka berjalan menuju sebuah rumah yang agak lebih besar dari rumah-rumah lainnya. Rumah itu bernuansa Hellas dengan sedikit campuran aksen Watatsumi. Dainsleif mengetuk pintu yang memang terbuka agar setidaknya ada yang menyapa mereka. Dainsleif sekali lagi mengetuk pintu dan seorang pria paruh baya yang mungkin seusia dengannya keluar dari dalam rumah.

Dainsleif: "Salam hormat Pak"

(Pria paruh baya): "Ah! Selamat pagi! Salam hormat juga bapak! Bapak pasti dari dinas kesehatan kan? Orang-orang dari Kekaisaran sudah mengabari kami soal itu!"

Dainsleif: "Benar sekali pak, tapi lebih tepatnya kami dari departemen kesehatan pemerintahan internasional. Perkenalkan pak nama saya Dainsleif dan ini asisten-asisten dan anak-anak saya."

(Pria paruh baya): "Mari masuk pak doktor! Duduk dulu sebentar sembari saya suguhkan minuman dan camilan!"

Dainsleif dan yang lain pun duduk masuk ke dalam rumah dan melepas alas kaki mereka. Benar penjelasan Barbatos sebelumnya rumah di desa ini tidak ada yang benar-benar menggunakan desain rumah khas Watatsumi. Rasanya seperti rumah ini sudah dibangun sejak dulu sekali. Terlihat dari dinding dan lantai yang masih terasa sangat otentik dibandingkan rumah-rumah kebanyakan di Kepulauan Watatsumi.

(Pria paruh baya): "Ini dia teh khas Kepulauan Hellenes yaitu seduhan teh chamomile dan zaitun. Untuk camilannya adalah melomakarona, kue kering madu dengan berbagai rempah-rempah."

Mind Diver Team: Di Bawah TanahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang