"Bukankah lebih baik minum coklat panas daripada es krim untuk Ro-Un?"
Donghun berkata dengan tenang sembari menjilat es krimnya.
"Bagaimana jika langit-langit mulutnya terbakar saat minum coklat panas itu?"
Teman-teman yang dulu ada di sekitarnya satu-persatu meluap melarikan diri setelah Ayahnya menetapkan keputusannya. Pada awalnya dia mendinginkan hatinya karena merasa dikhianati, tetapi seiringnya waktu perasaan itu memudar sendiri. Dia berpikir, itu mungkin saja terjadi karena mereka semua adalah manusia.
Satu-satunya teman yang dapat dia ajak berbicara adalah Donghun, cucu dari pemilik restoran sup taoge yang paling terkenal di Hanam-dong.
Donghun, merupakan seorang anak berusia sembilan tahun yang sangat berbeda dengan anak seumurannya dalam segala hal. Pertama-tama, Yun-Gi merasa terbebani ketika berbicara dengan Donghun karena anak itu tahu banyak. Cara berbicara anak itu begitu dewasa sehingga terkadang dia bertanya-tanya apakah dia sedang berbicara dengan orang tua.
Di atas itu semua, Ro-Un sangat menyukainya dan mengikutinua dengan baik. Ro-Un juga tidak memiliki teman, jadi mereka berdua sering menunggu Donghun kembali dari sekolah.
"Apakah kau tahu memakan es krim di musim dingin bisa membuat perut seseorang sakit?"
"Apakah aku harus tahu?"
Saat ini mereka bertiga sedang duduk di depan restoran sup taoge milik nenek Donghun yang dibangun di pinggir jalan delapan lajur yang besar, dan memperhatikan kendaraan yang berlalu-lalang. Ketika Ro-Un membuka mulutnya, Yun-Gi menyendokkan es krim dan memasukkannya ke dalam mulut Ro-Un.
"Lebih baik tahu daripada tidak tahu. Suhu tubuh manusia adalah 35.6 derajat. Tetapi suhu tubuh kita lebih tinggi dari itu. Hal ini memungkinkan seluruh tubuh bekerja dengan baik. Tetapi ketika kau terlalu banyak makan es krim, suhu tubuhmu akan menurun, dan akhirnya kau mendapatkan sakit perut dan menggigil."
"Itu kan saat kau makan terlalu banyak. Ro-Un-ah, enak?"
"Eung."
"Tuh lihat, Ro-Un bilang enak."
"Itu menyenangkan untuk mengetahui apa yang tidak kau ketahui. Ro-Un-ah, dengarkan Hyung. Kalau perutmu sakit berhenti memakan es krim, oke?"
"Eung."
Sekali lagi Ro-Un memberikan jawaban singkat dan tersenyum pada Donghun.
"Tapi Ro-Un terlalu tidak banyak bicara."
"Itu karena di masih terlambat berbicara. Awalnya aku juga khawatir setelah Ayahnya mengatakan itu tidak apa-apa."
"Meskipun begitu, ajak dia berbicara. Tolong Ahjussi berhenti mengajakku berbicara."
"Panggil aku Hyeong."
"Ahjussi, kau hanya tiga tahun lebih muda dari Ayahku."
"Ugh. Apa kau harus mengatakan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Kohibitasi Yang Disengaja || TAEGI
Fanfiction"Ro-Un-ah, Samchon senang hidup dengan nyaman. Aku berharap Ayahmu akan memberiku makan dan menggunakan aku selama sisa hidupku. Kenapa aku tidak bisa memperbaharui kontraknya....." Chae Yun-Gi, yang dulunya adalah manajer umum Perusahaan SD, menjad...