Bab 8 : Apakah Bola Hanya Sebuah Kata Saja?

45 6 0
                                    

Yun-Gi duduk di kursi penumpang sedangkan Tae-Hyeong meletakkan kursi anak di kursi belakang dan mendudukkan Ro-Un

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yun-Gi duduk di kursi penumpang sedangkan Tae-Hyeong meletakkan kursi anak di kursi belakang dan mendudukkan Ro-Un. Mereka berdua banyak bercanda membuat Taeso memperlambat pekerjaan tangannya. Kedua laki-laki itu mengangkat bahu dan pada akhirnya duduk dengan tenang di kursi mereka setelah mendapatkan tatapan dari Tae-Hyeong.

"Kenapa kau bertingkah seperti yang dilakukan oleh Ro-Un?"

Tae-Hyeong duduk di kursi pengemudi dan mengucapkan beberapa kata pada Yun-Gi.

"Pengajaran akan berhasil jika kita mensejajarkan kita dengan anak-anak."

"Sebenarnya bukan seperti itu, tapi kau selalu berada di tingkatnya Ro-Un. Itulah kenapa kau terdorong oleh seorang anak bernama Donghun."

"Tutup mulutmu itu. Suatu saat ketika kau mengetahuinya, kau akan sepertiku dan mempertanyakan dirimu sendiri. Jangan katakan apa pun jika belum masuk ke dalam kamar akan itu."

"Kamal hyung banak uku."

"Benar kan, Ro-Un?"

"Eung."

Tae-Hyeong terkejut ketika Ro-Un yang tidak pernah ikut dalam pembicaraan orang dewasa, mendengarkan dengan seksama percakapan mereka. Orang tuanya dan orang tua Yoon-Gi mengatakan berkali-kali kalau anak ini terlambat berbicara, jadi ia tidak perlu khawatir. Namun ia tetap khawatir karena Ro-Un terus mengulang kata 'eung' dan 'dak' saja.

Namun, kedatangan Yun-Gi yang banyak bicara, membuat peningkatan ekspresif pada Ro-Un meningkat. Itu sebabnya anak itu bisa mengungkapkan pikirannya sendiri akhir-akhir ini.

"Kau mendengarnya? Kamar Donghun penuh dengan buku-buku yang belum aku dengar. Apa ya? Korea murni?..... laporan penelitian? Karena ada buku-buku seperti ini, wajar jika terdorong oleh Donghun. Kau pun juga akan kesulitan."

"Aku tidak bisa mengatakan apa-apa karena itu terdengar tidak masuk akal."

Untuk pertama kalinya, ia ingin bertemu dengan seorang anak yang bernama Donghun, sembari ia mengemudi. Itu tidak akan mengganggunya jika Yun-Gi mengatakan tidak. ...... Tae-Hyeong mengingatnya. Karena Ro-Un mengikutinya dengan baik dan Yun-Gi berhutang budi padanya, sebagai seorang ayah, ia hanya ingin bertemu dengannya sebagai teman Ro-Un.

Meski begitu, ia terkejut melihat Yun-Gi melakukan percakapan serius dengan seorang anak bernama Donghun itu.

"Tapi Tae-Hyeong-ah."

"Mm."

Tiba-tiba Yun-Gi memanggilnya, jadi itu terdengar dingin, mungkin karena pemikiran yang baru saja ia pikirkan.

[BL] Kohibitasi Yang Disengaja || TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang