Rasanya tenggorokan miliknya terbakar. Mulut kering dan bahkan lidahnya menjadi kelu ketika angin bertiup. Yun-Gi menarik-narik kerah pakaiannya yang ketat di lehernya.
"Jangan lakukan itu. Lehermu akan menjadi merah."
Ketika dia mendengar suara Tae-Hyeong, Yun-Gi mengulurkan tangannya seolah-olah dia sedang marah.
"Aku haus."
"Aku kan sudah menyuruhmu untuk berhenti minum."
"Jangan mengomeliku.... . Aku ingin minum air."
"Kamu bisa bangun, 'kan? Ini air."
"Tidak mau... . Bantu aku minum."
"Kamu tidak mau bangun. Lalu bagaimana kamu minum dengan berbaring seperti itu?"
"Dengan mulut... kamu bisa membantuku untuk meminumnya."
Yun-Gi menyukai perasaan telapak tangan yang menyentuh rambut lurus pendeknya. Jadi dia menerapkan kekuatan lengannya untuk menarik Tae-Hyeong. Kemudian sebuah lengan yang kuat meraih pergelangan tangannya. Yun-Gi merasa seperti pergelangan tangannya akan patah karena betapa kuatnya itu.
"Jangan lakukan itu."
"Haus. Seperti ingin mati."
Yun-Gi sangat kesal suara bernada marah itu. Dia muak dengan kemarahan Tae-Hyeong. Ketika Tae-Hyeong, yang selalu mendengarkan semua yang dia minta, dengan keras kepala menolak, Yun-Gi menangis.
"....Kenapa menangis?"
"Karena kamu marah."
"Aku... tidak pernah."
Suaranya yang kuat, seolah-olah telah masuk ke dalam hatinya, dan membuat dirinya bergetar karena malu. Kemudian, sebuah tangan yang besar melingkari wajahnya.
"Tolong, jangan menangis."
"Tae-Hyeong, bantu aku untuk minum."
"Sial, aku tidak tahu harus berbuat apa."
Lengan Tae-Hyeong masuk ke bawah punggungnya dan menahannya, tubuh bagian atas Yun-Gi setengah tegak. Namun, Yun-Gi tidak bisa membuka matanya seolah-olah dia telah terpaku padanya.
Jari-jarinya menekan dagunya. Bibir terbuka secara alami. Aroma oriental segar yang dipakai Tae-Hyeong dengan baik merangsang ujung hidungnya.
Yun-Gi tanpa sadar menjilat bibirnya dengan ujung lidahnya. Pada saat itu air manis mengalir ke dalam mulut yang kering itu. Yun-Gi menerima air manis itu tanpa dia sadari. Namun setelah menelan beberapa kali, rasa manis itu sudah tidak terasa lagi.
"Haa.... Berikan lagi."
Dia pikir dia bisa merasakan napas yang mendesak, dan air terkumpul di mulutnya lagi. Berkali-kali Yun-Gi meminum air yang diberikan Tae-Hyeong kepadanya. Beberapa kali Yun-Gi menarik Tae-Hyeong dan menjilat bibirnya dengan sensasi yang mendebarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Kohibitasi Yang Disengaja || TAEGI
Fanfic"Ro-Un-ah, Samchon senang hidup dengan nyaman. Aku berharap Ayahmu akan memberiku makan dan menggunakan aku selama sisa hidupku. Kenapa aku tidak bisa memperbaharui kontraknya....." Chae Yun-Gi, yang dulunya adalah manajer umum Perusahaan SD, menjad...