"Kak Badrun?"
Pria yang dipanggil Badrun itu hanya menanggapinya dengan senyuman
"Hai Chika" ucapnya menyapa
"Kak Badrun disini juga" ucap Chika sedikit gerogi
Vion yang tau akan ke gerogian Chika hanya bisa menahan perasaan bahagianya, bagaimana dia tidak bahagia, dia mampu membuat seorang Yessica Tamara cewek yang paling digemari banyak pria lain disekolah sekarang terliat salting dan gerogi
"Aku lagi cari2 buku yang menarik aja, kamu sendiri, kenapa kesini malem2 sendiri lagi" ucapnya terlihat santai
"Enggak kok aku ditemeni Christy adik aku"
Vion hanya berdehem sebagai jawaban, "Gimana udah ketemu belum bukunya" lanjutnya bertanya
"Belum nih kak, bukunya banyak banget aku bingung harus pilih yang mana" ucap nya sangat frustasi karena tak kunjung menemukan buku yang diinginkannya
Dengan tiba2 Vion memegang tangan Chika dan sontak Chika pun kaget dengan apa yang dilakukan Vion
"Tenang aja aku cuma mau ngajak kamu ketempat buku2 yang bagus disini, yuk" ajaknya dan membawa Chika
Chika hanya terdiam melihat perlakuan Vion padanya
Setelah beberapa menit menghabiskan waktu dengan mencari buku, akhirnya mereka sudah menemukan buku yang ingin mereka beli, khususnya Chika
"Kak Badrun makasih ya udah nemenin aku cari2 buku disini" ucap Chika
"Iyah sama2, kalau kamu butuh apa2 bilang aku aja Chik" jawab Vion
Chika kembali dibuat salting oleh Vion, namun sebisa bisa ia harus menyembunyikannya, merekapun berjalan kearah kasir bersama sama
"Berapa semuanya" Tanya Vion pada salah satu kasir toko buku tersebut
"Semuanya jadi 300 ribu kak" jawab kasir tersebut
Vion pun mengeluarkan uang didompetnya untuk segera membayar buku2 tersebut
"Eh kak Vion biar aku aja yang bayar, inikan buku2 aku kak" ucap Chika tiba2
"Udah gapapa Chika biar aku yang bayar, anggap aja ini bentuk awal dari pertemanan kita" ucap Vion sembari mengusap pucuk rambut Chika degan gemas
"Ini kak bukunya, terimakasih sudah datang" ucap kasir itu dengan sopan
Merekapun langsung keluar dari toko tersebut
"Kamu pulang sama siapa?"tanya Vion
"Aku pulang sama ad......." ucapan Chika tiba2 terpotong saat dia baru menyadari bahwa dia tidak bersama Christy setelah dia bertemu dengan Vion
"Christy...Christy....."teriak nya dan segera mencari dimana keberadaan Christy
Vion yang bersama Chika saat itupun turut membantunya mencari. Setelah cukup lama mereka mencari Christy namun mereka tidak menemukannya di toko tersebut, Chika sangat panik saat ini dan diapun mulai menangis
"Christy kamu dimana? Ini udah malem kamu jangan becanda kaya gini dong de...hiks...hikss" ucapnya sangat lemas dan pelan namun masih bisa didengar
"Kamu tenang dulu Chik, adik kamu pasti ketemu, kita cari keluarya, tenangin diri kamu" ucap Vion mencoba menenangkan Chika
Vion menggenggam tangan Chika dan membawanya keluar dari toko
"Kak gimana ini? Christy kemana? aku khawatir kak ini udah malem" ucap Chika kembali
"Aku coba telephon temen2 aku dulu, mungkin mereka bisa bantu cari Christy"
Chika mengangguk sebagai jawaban, dan Vion segera menghubungi teman2nya, namun saat akan menelphon tiba2 seseorang menepuk pundak Chika sampai sampai Chika terkejut
"Kak Chika tega banget ninggalin aku sendiri" kesal Christy pada kakaknya
Bukannya menjawab Chika malah langsung memeluk adiknya dengan erat seakan mereka baru bertemu
"Kamu kemana aja sih de, dari tadi aku cari kamu tapi kamu gak ketemu ketemu" Chika sangat khawatir saat ini ia takut terjadi apa2 pada adik satu2nya itu
Dengan perlahan Christy melepaskan pelukan mereka dengan lembut dan menatap kedua mata Chika
"Aku gak kemana mana kak, aku tadi ikut cari2 buku tapi pas aku kembali kakak gak ada, aku pikir kakak pulang ninggalin aku, yaudah aku cari kakak keluar buat ngejar kakak, tapi aku tersesat kak untungnya ada orang baik yang nolongin aku" Ucap Christy menceritakan kejadian yang dialaminya
Chika sedikit berfikir dan mencerna setiap perkataan Christy
"Ada yang nolongin kamu, siapa dia?" Tanyanya bingung
"Aku yang nolongin dia" ucap seseorang mengagetkan mereka
Sontak Chika, Christy dan Vion pun berbalik arah kesumber suara itu
Seseorang itu langsung berjalan mendekati mereka, dengan langkah yang pasti dia terus mendekat dan setelah mereka berhadapan langsung, seseorang itu langsung mengulurkan tangannya pada Chika
"Ashel, namaku Ashel" ucapnya
Chikapun membalas jabatan tangannya dan tak lupa memperkenal diri
"Yessica Tamara, panggil aja Chika" ucapnya dengan sedikit tersenyum
"Eu.... makasihya udah nolong Christy" Lanjutnya kembali
"Iya sama2" pandangan Ashel beralih pada Vion yang berdiri dibelakang Chika dan Christy
"Kak Vion juga disini?"
"Iyah Shel, aku lagi cari2 buku thank's ya udah jagain Christy" ucapnya tersenyum pada Ashel
"Iya kak sama2"
"Kalian saling kenal" ucap Chika yang merasa heran karena mereka begitu akrab
"Yaampun Chik, Ashel ini satu sekolah sama kita" ucap Vion kembali dengan sedikit tertawa
Chika tersenyum malu mendengar ucapan Vion " duh malu banget gw" umpatnya dalam hati
" yaudah kak, semuanya aku pamit pulang ya, sampai jumpa besok"
"Hati2 ya kak Ashel" ucap Christy
Ashelpun pergi meninggalkan mereka, dan menyisakan mereka bertiga, sekilas Chika melihat jam tangannya dan sudah menunjukan pukul 10 malam, ini sangat larut bagi anak remaja seperti mereka dan mereka pun sudah bilang pada Aya kalau mereka gak akan pulang malem2, tapi karena kejadian itu harus mengiyakan mereka pulang selarut ini
"Kalau begitu kami juga pulang ya kak" ucap Chika
"Eh kalian pulang sama siapa? Ini udah malem banget" ucap Vion khawatir
"Kami berdua aja kak gpp kok, lagipula rumah kita deket dari sini"
"Nggak bisa kalian aku anter pulang sekarang ayooo"
"Tapi...."
"Gak ada penolakan, ayo"
Dan akhirnya Vion pun mengantarkan Chika dan Christy kerumah mereka...
Aaaaaaaa....test test test
Vion care bet dahEh lupa nih ada yang nunggu gw up😂😂😂
Gimana gimana udah seneng belum😂tapi gw tetep berterimakasih sama kalian semua yang udah support cerita ini yeeee
Partnya gak pendek lagi nihhh
Semoga kalian suka ceritanya😚Sampai sini dulu ya bye bye bye👋
See you next time😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Andai Anganku Bersuara
Teen FictionSebuah perasaan sangat mudah di sembunyikan, karena itu aku mampu menyembunyikannya, saat kamu benar-benar merasakannya, berarti aku berhasil menunjukannya, Tanpa memberitahumu lewat mulutku.....