Part29

2.4K 212 26
                                    

Hari pun kian berlalu, semua murid SMA Tunas Dibalik Seragam dijadwalkan pulang dari Bali, mereka bersiap siap dan mengemasi barang barang mereka

"Chik nanti kamu sama aku ya di bis nya" Ucap Fiony

"Yakin mau sama aku?, terus kak Aran gimana?" Ucap sinis Chika

"Lah kok kak Aran sih, diakan sama temen temennya"

Chika mendorong pelan tubuh Fiony dan menyandarkannya di tembok, satu tangan kirinya iya tempelkan ke tembok dan tangan kanannya iya tempelkan dipinggangnya

"Jawab yang jujur, semalem kamu ngapain sama kak Aran?"

"Ih apaansih Chik, aku gak ngapa ngapain sama dia"

"Gak ngapa ngapain kok nyampe larut malam baru pulang ke penginapan?"

Fiony menyingkirkan tangan Chika, "Heh nona Yessica Tamara aku pulang malem itu karena anda ya, kamu bikin aku khawatir waktu kamu pergi dari acara semalem, aku cari kamu tapi karena keadaan hujan gede jadi aku neduh dulu lah, nyampe kak Aran dateng nemenin aku"

Chika sedikit bingung dengan penjelasan Fiony, "Oh jadi kamu nyari aku ya?"

"Nyenyenye, udah ah sana cepet beresin barang barang kamu, mau pulang apa mau tetep disini jadi tengkorak" Fiony meninggalkan Chika dan segera pergi keluar menyusul teman temannya yang lain

"Eh Fio kok gitu sih" Chika segera melanjutkan membereskan barang barangnya

Skip


"Kak Aran yang kita liat tadi itu gak bener kan?" Zee menghalangi Aran yang hendak masuk kedalam bis, Aran menghela nafasnya panjang. Aran berbalik dan menatap mata Zee

"Iya itu emang gak bener, itu cuma poto aja udah kamu jangan terlalu mikirin itu, nanti aja di rumah kita bahasnya" Aran menenangkan Zee yang terlihat khawatir

Namun saat Aran hendak kembali masuk ia melihat Zee yang diam dan menunduk, ia kembali menghampiri Zee

"Udahlah adekku yang manis ayo kita pulang" Aran mencubit pipi Zee sambil memainkannya hingga siapapun yang melihatnya merasa gemas dengan tingkah kakak adek ini

"Malu kak diliatin yang lain" Zee menghempaskan tangan Aran dari pipinya

Aran tertawa melihat wajah cemberut Zee, "Kamu duduk sama kakak, gak boleh sama Yessica, pokonya kamu jangan bucin dulu oke" Aran menarik tangan Zee dan membawanya masuk ke dalam bis

Sedangkan Zee ia hanya pasrah sekarang

Sementara itu Aldo, Dheo, Oniel dan Lucky sedang berkumpul di dalam bis mereka menatap aneh Aran dan Zee yang duduk bersama sambil bisik berbisik

"Oke dapat kita ambil hikmah dari study tour ini, adek kakak yang dulunya sering berantem sekarang terlihat akrab" Ucap Dheo sambil menikmati es krim nya

"Biasalah hikmah yang tertunda" Tembal Lucky

"Eh tumben dia gak bucin?" Tanya Aldo

Mereka melihat kearah Chika yang duduk bersama Fiony

"Putus kali gegara semalem" ucap Oniel

Lucky dan Dheo nampak berfikir mengingat hal semalem, "Mungkin juga sih, Vion kan deketin Chika di depan Zee" ucap Dheo

Satu gulungan kertas melesat dan menganai kepala Dheo, ia melihat kearah siapa yang berani melemparnya, "Heh siapa yang berani lempar gue pake kertas?" Teriak Dheo

Kasih Andai Anganku BersuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang