Chika yang merasa di perhatikanpun, perlahan melihat kearah seseorang yang sedang memperhatikannya.
Sontak Chikapun sangat terkejut melihat seorang yang berdiri didepan.
"Apa dia lagi? Emang bener kata orang2 dunia sangat sempit" ucap Chika dalam hati
"Baiklah Zee kamu boleh duduk sekarang, diasana ada 2 bangku kosong, kamu pilih aja mau dimana kamu duduk" ucap guru
Zee menatap 2kursi yang kosong itu bergantian, dan perlahan menuju kesalah satu kursi itu.
"Ehh Zee kamu duduk disini aja bareng aku, nggak nggak Zee kamu disini aja, heh kalian semua gak pantes tau gak zee mending sama aku aja." Begitulah godaan para siswi siswi genit😏
Zee terus berjalan dan tidak menghiraukan bisikan bisikan gaib itu, langkahnya terhenti tepat dibangku kosong sebelah kanan. Dan yah, bangku itu bersebelahan dengan bangku Chika, Zee sengaja memilih bangku itu karena dia penasaran sama perempuan yang bernama Chika itu.
Chika sedikit menoleh kearah sampingnya dan kembali memalingkan malas wajahnya ke arah jendela sekolah.
"Kenapa harus duduk disebelah gw sih, males banget" ucap Chika dalam hati
Zee sebenarnya tau ekspresi yang chika tunjukan tadi itu adalah ekspresi tidak suka, namun Zee sengaja karena dia ada niatan buat ngejahilin Chika
"Nama lo siapa?" Tanya Zee
Chika melirik sinis pada Zee dan tidak menjawab pertanyaannya.
"Gw Zee" ucapnya sambil memberikan tangannya pada Chika
"Gw udah tau" jawab Chika cuek
"Bener bener beda banget nih cewek, gw gak terima dicuekin kaya gini, liat aja nanti" ucap Zee dalam hati
"Oh yaudah kalo gitu seneng bisa kenal sama lo Yessica Tamara" ucap Zee kembali dan mengalihkan pandangannya kearah depan.
Chika yang mendengar ucapan zee pun langsung menatap tajam kearah zee. " kok lo tau nama gue" tanya Chika
"Name tag lo"
Chika langsung melihat name tagnya yang bertuliskan Yessica Tamara
"Baiklah semuanya kita lanjutkan lagi pembelajarannya" ucap guru memulai untuk mengajar kembali
Skip!!!
Sementara dikelas lain, sama halnya dengan dikelas Zee. Dikelas Aran juga sedang melaksanakan pembelajaran.
Aran satu kelas bersama Aldo, Dheo, Onil, Lucky, Fiony, dan Gito.
"Ran gw gak ngerti soal-soal yang dijelasin sama pak Boby, lo ngerti gak" bisik Dheo pada Aran
"Hmmm ngertilah gampang banget tau" jawab Aran santai
"Ok ok bagus, nanti gw liat jawaban lo yah kita kan sahabatan" ucap Dheo sambil menunjukan senyuman manisnya
Aran yang melihat itu langsung menunjukan ekspresi jijik pada Dheo
"Ihhh apaan sih lebay banget sih"
Dheo hanya tertawa menanggapi jawaban Aran
Sementara Aldo, Oniel dan Lucky sedang fokus memperhatikan pembelajarannya. Pandangan Aran seketika tertuju pada satu siswi dikelas itu.
"Cantik" ucap aran sambil tersenyum memperhatikannya
"Fiony kamu pulang sama siapa nanti?" Tanya seseorang pada Fiony
"Biasa, aku pulang bareng Chika" jawab fiony
Seseorang itu hanya mengangguk mengerti pada jawaban fiony
"Kenapa Git" tanya Fiony
"Emm enggak, tadinya aku mau ajak kamu pulang bareng, tapi kalau kamu mau bareng Chika juga gpp" jawab seseorang itu yang bernama Gito
"Yaudah bertiga aja gimana?"
"Enggak deh gpp lainkali aja"
Aran yang sedari tadi memperhatikan mereka sedikit ada rasa tidak suka dihatinya, Aranpun kembali fokus pada pelajarannya.
Skipp!!!
Bel sekolah kembali berbunyi menandakan waktu istirahat sudah tiba. Para siswa siswi lain pun berhamburan meninggalkan kelas mereka masing masing
Tak terkecuali sama geng Aran, aran sama temen2 nya berniat untuk mengajak zee sang adik untuk bergabung bersama mereka.
Aran melihat adiknya itu keluar dari kelasnya dan aranpun menghampirinya.
"Gimana hari pertama di sekolah ini?" Tanya Aran
"Biasa aja, gak ada yang berkesan" jawab Zee datar
"Kamu hati2 aja sekolah disini" ucap Aran yang langsung ditatap bingung oleh Zee
"Hati2 kenapa? Emang disekolah ini banyak penunggunya? Atau yang lainnya?" Tanya Zee kembali
Aran tak sanggup menahan tawanya, diapun tertawa terbahak bahak di depan Zee. Zee yang melihat tingkah kakaknya itu pun berniat meninggalkannya, namun dengan cepat Aran menahan tangan Zee
"Mau kemana?" Tanya Aran
"Menghilang dari kak Aran" jawab zee malas
"Gak, kamu harus ikut sama kakak bareng temen2 kakak, ayo" Ajak Aran pada zee sambil memgang tangannya kembali, Zee hanya bisa pasrah dan mengikuti kemana kakaknya itu membawanya.
Sesampainya dikantin, Zee Aran dan temen2nya aran langsung duduk dan memesan makanan mereka.
"Tuhkan bener kata gw kalau zee adiknya Aran pasti gabung sama geng kita" bisik Dheo pada Aldo
"Kita liat aja nanti" bisik Aldo kembali
"Gw bisa dengerya bisikan bisikan kalian" Ucap Aran
"Hehehehe denger aja lo" ucap deo tertawa
Akhirnya pesenan mereka pun datang dan mulai memakannya
"Eh Zee kenapa lo mau pindah kesini, kenapa gak di Singapur aja, disana pasti banyak cewek2 yang cantik" ucap Oniel memulai pembicaraan
"Hmm banyak, tapi gw mau pindah aja, bosen di sana mulu" jawab Zee
"Anak sultan mah beda mau kemana aja pasti terwujud" kini Lucky yang berbicara
"Ah gak juga, gak semua bisa didapet sama gw" Jawab Aran santai
"Kenapa? Lo kan bisa miliki semua apa yang lo mau" ucap oniel
"Gw bisa miliki semua apa yang gw mau, tapi gw gak bisa miliki orang yang gw mau" jawab Aran kembali
"Maksudnya?"
Maaf ya baru up lagi, kemarin kemarin beneran gak ada waktu buat up, semoga kalian suka ya part4 nya😊😉
See you next time😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Andai Anganku Bersuara
TienerfictieSebuah perasaan sangat mudah di sembunyikan, karena itu aku mampu menyembunyikannya, saat kamu benar-benar merasakannya, berarti aku berhasil menunjukannya, Tanpa memberitahumu lewat mulutku.....