Part7

2.5K 220 2
                                    

Waktu dihari ini sangatlah cepat bagi seorang Shani Indira Natio, Shani dirumahnya seorang diri karena suami dan kedua anaknya sedang bekerja dan sekolah. Setiap harinya Shani hanya disibukan dengan pekerjaan rumah tangga seperti umumnya seorang ibu rumah tangga

Shani duduk dikursi ruang tamu sambil menonton acara televisi, Shani terlihat sangat menikmati acara tersebut karena bisa dilihat sesekali dia tersenyum dan tertawa

Pandangan Shani tiba2 teralihkan pada photo di sebelah tv tersebut. Shanipun berdiri dan menghampiri photo tersebut, Shani memperhatikan gambar keluarga kecilnya sambil mengusap pelan kaca dari photo itu, seketika air matanya lolos dari kedua matanya yang indah

"Tuhan begitu baik padaku, dia sudah menghadirkan tiga pangeran sekaligus dihidupku" begitulah suara hati Shani Indira

Shani mengambil handphon dari sakunya dan berniatan menelphon seseorang

"Kok aku tiba2 kangen sama gee yah, aku telephon dia gak papa gasih aku takut dia lagi sibuk, tapi aku kangen banget" ucap shani bimbang harus menelphon atau nggak

"Telephon aja deh masa sama istri sendiri gak bisa nyempetin" sambungnya sambil mencari nomor yang akan dituju nya

Suara telephon yang berbunyi membangunkan seorang Gracio yang tak sengaja ketiduran di ruangan kerjanya

Diapun melihat nama yang tertera dihandphonnya itu, terkejut dengan siapa yang menelphonnya, akhirnya graciopun langsung menerima panggilan tersebut

" Hallo kenapa Shan, tumben kamu nelphon aku di jam segini?"

" Pengen nelphon aja, kamu lagi ngapain sekarang? Udah makan belum? Pulang jam berapa?"tanya Shani bertubi2 pada suaminya itu

Sedikit senyuman manis terukir di wajah garacio

" Aku lagi kerja sayang, belum nih aku belum makan, aku pulang bentar lagi kok," jawab Gracio sambil terkekeh

"Kok kamu ketawa sih Gee, aku serius loh nanya kamu" ucap shani sedikit kesal

" Duh duh istri aku kok ngambek sih, iya deh iyah aku minta maaf soalnya kamu gemesin banget shan jadi pengen cubit pipi kamu deh"

"Dih gitu banget, oh iyah gee kamu makan dirumah aja ya sama anak2 aku mau masak makanan kesukaan kalian nanti malam" ucap Shani

"Dalam rangka apa nih kita dimasakin makanan kesukaan kita" goda Gracio

"Ihhh gee, aku pengen kumpul2 sama kalian, makan bareng, becanda bareng, aku kangen pas kita di Singapur dulu gee, sekarang juga kan kita jarang banget bisa makan full Family kaya dulu" jawab Shani

"Iyah iyah Shan aku cuma godain kamu doang kok, maaf aku udah bikin kesel kamu yah" ucapnya dengan lembut pada Shani

"Iyah gee gpp, aku tunggu kalian dirumah ya, kamu juga nanti hati2 pulang nya" Ucap Shani kembali tak kalah lembut dari Gracio

"Iyah sayang, yaudah aku tutup dulu ya telephonnya mau lanjut kerja lagi, bye bye Shani istriku love you"

"Love you too Gee"

Graciopun mematikan dan menyimpan kembali telephonnya, tak lama dari itu seketika pandangannya tertuju pada seseorang yang sedang tertidur di ujung sebrang meja kerjanya. Memandang seseorang yang berperan penting dalam hidup adalah sebuah kebahagiaan bagi setiap insan manusia, yah itupun yang sedang dirasakan seorang Gracio Harlan, tak dapat dipungkiri dia masih menyimpan perasaan kepada mantan kekasihnya dulu walaupun dia sudah mempunyai kehidupan sendiri

Gracio menatap semua yang ada di wajah Anin sambil sesekali tersenyum, akhirnya diapun berdiri dari duduknya dan menghampiri wanita yang sedang tertidur itu. Gracio mengambil kursi di sebelah meja anin dan menggesernya berhadapan dengan posisi Anin

Dia melipatkan kedua tangannya pada meja kerja Anin dan menopangkan dagunya sendiri, posisi wajah mereka sangat dekat sehingga nafas Anin bisa dirasakan langsung oleh Gracio

Saat itu ruangan mereka sepi karena waktu istirahat belum habis jadi gak ada seorangpun yang bisa melihat mereka dalam posisi seperti itu

"Nin tidur aja kamu cantik" ucap Gracio pelan sambil menatap sendu pada Anin

"Maafin aku ya Nin, aku belum bisa ngilangin perasaan aku sama kamu, sekarang aku punya Shani dikehidupan aku, tapi aku gak mau kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya, aku mau kamu disamping aku sampai kapanpun" sambungnya sambil mengusap pelan rambut Anin

TOK, TOK, TOK.....

Kaget Gracio langsung menarik tangannya dari kepala Anin dan bersikap seperti biasa lagi

Suara ketukan yang cukup keras juga membangunkan Anin, dengan setengah sadar Anin heran melihat Gracio berada dihadapannya, dengan tenaga yang seadanya Anin merentangkan kedua tangannya

"Gree kamu ngapain disitu" tanya Anin dengan suara serak khas bangun tidur

"E....itu...e...aku lagi cari berkas eh taunya ada di meja kamu hehe" jawab Gracio sedikit gugup

"Mmm itu ada yang ketuk pintu siapa gree kok gak disuruh masuk"

"Iyah ini baru mau disuruh masuk Nin, silahkan masuk"

Pintupun terbuka dan menampakan seorang Sisca, sisca adalah sekretaris kedua Gracio setelah Anin, dengan memasang senyumnya Sisca menyapa Gracio dan Anin

"Sore Gree Anin, maaf yah ganggu" sapanya pada mereka berdua, Sisca adalah temen sekolah Gracio dan Anin jadi tidak aneh lagi kalau dia bersikap santai pada Gracio walaupun dia seorang atasan di kantornya, dan begitupun Gracio dia tidak pernah keberatan dengan hal seperti itu

"Iyah gpp santai aja kali Sis, kenapa? Ucap gree

"Buat meeteng sore ini diundur dulu soalnya client kita ngasih kabar ada urusan yang gak bisa ditinggal jadi katanya diundur besok siang" jawab Sisca

"Yaudah gpp, kamu atur aja jam pertemuannya besok ya" ucap Gracio

"Ok siap pak boss" jawab sisca sambi memberi hormat

"Dihh lebay bangett sih" ucap Gracio malas melihat tingkah sahabatnya itu dan mendapat tawaan dari Sisca dan Anin

"Oh iya btw aku laper nih makan yuk" ajaknya

"Yuk aku juga laper nih" jawab Anin bersemangat dan menggandeng tangan Sisca

"Kamu gak ikut Gree" tanya Anin

"Kalian berdua aja, aku mau makan dirumah sama Shani dan anak2 aku" jawab Gracio sambil tersenyum pada keduanya

"Yaudah deh kalau gitu, kamu jangan sampe lupa makan ya gree" ucap Anin kembali

Sisca hanya bisa memperhatikan mereka berdua. "Awas nanti Clbk loh" ucap nya sambil berlari kecil dan menarik tangan Anin pergi dari ruangan Gracio

Gracio mentap kepergian keduanya dan duduk kembali di kursi kerjanya

"CLBK? Mungkin iya"







Hallo semuanya apa kabar niehhh, part ini special GRENIN😂

Maaf yah up nya lama, lagi gak mood sama lingkungan kerja😏😏😏
Tapi aku usahain nulis kok tiap harinya wkwkwk

Btw makasih buat kalian yang udah mau baca cerita ini dan semoga kalian suka😚😍😊

Jangan lupa di vote yah temen2 haluku tercintaHHH😆😅

See you next time😘😘😘😘😘





Kasih Andai Anganku BersuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang