Her. (O2)

166 20 0
                                    

lelaki bernama Yujin masih sibuk di garasi dengan persiapannya. "Bunda Yujin berangkat dulu ya!" teriaknya, suara yang meluncur begitu saja dari kerongkongan yang terlatih.

"Iya sayang!" balas wanita yang di panggil 'bunda' itu dengan riang.

"Ini apa kita ga telat ya? Udah jam 07.13," tanya perempuan itu sambil memakan roti dengan selai kacang.

"Telat! Makanya lo cepet naik," jawab Yujin sambil menyodorkan helm pada Sena.

Sena hanya mendengus kasar lalu naik ke atas motor Yujin. "Jangan ngebut."

---

Di kantin, tiga perempuan kelas 10 sedang menikmati makan siang mereka.

"Kok lo tadi bisa telat sih, Sen?"

"Gue? Kemarin gue nginep di rumah Yujin terus ortunya lagi pergi, jadi mau ga mau harus nunggu sampe pulang," jelas Sena, dibalas anggukan dari kedua temannya.

"Gue heran kenapa Kak Sumin gamau jadi ketua OSIS," mulai lah mereka berkomentar.

"Iya, sial. Padahal Kak Sumin udah cakep, baik pula. Gue sih berdoa biar Kak Minjeong di ganti jadi Kak Sumin," kata Kyujin sambil memakan sup rumput laut.

Sena menatap kedua temannya heran, "Sumin sama Minjeong siapa deh?"

Kyujin menggelengkan kepalanya, "Wah, gila ya lo, Sen. Masa kaga tau Kak Sumin? Padahal dia yang kemarin bela lo pas lo disuruh lari di lapangan."

Sena melotot tak percaya, "Oh! Bae Sumin yang pendek itu?"

Eunchae sontak memukul pelan lengan Sena, "Jangan kenceng-kenceng, bego."

"Eh, menurut lo pada Kak Sumin punya pacar?" tanya Kyujin sambil bisik-bisik.

"Apa sih, Kyu! Kaya ga ada pertanyaan lain deh! Kan mereka Waketos sama Ketos, ya pasti bareng lah."

"Ih, tapi ya menurut gue Kak Sumin tuh pacaran sama Kak Heeseung. Mereka kan kalo kemana-mana tuh bareng," kata Kyujin sambil bisik-bisik.

"Iya sih, kemarin juga gue liat Kak Sumin boncengan sama Kak Heeseung," timpal Eunchae.

Kyujin mengangguk cepat, "Jangan-jangan kena friendzone kaya Sena sama Yujin."

Sena hanya memutar matanya malas. Bukan sekali dua kali ia sering orang mengiranya jika Yujin dan Sena lebih dari teman. "Ah, lo berdua ga asik! Bahasnya itu mulu, yang lain kek."

"Kan bener, Sen. Lo liat aja dari tadi Han Yujin ngeliat ke arah lo terus," kata Eunchae sambil melihat ke arah Yujin dan teman-temannya yang sedang makan siang.

Sementara itu, Yujin memandang Sena dengan senyumnya yang khas, tanpa menyadari bahwa pandangannya telah tertangkap oleh mata teman-temannya. Misteri persahabatan mereka seolah menjadi daya tarik tersendiri di sekolah.






Angin sepoi-sepoi bertiup lembut di pemakaman, meresapi kesunyian dan kedamaian yang memeluk kawasan yang penuh kenangan. Gadis berbaju seragam Sunyeoung High School itu menatap nisan dengan penuh kehangatan. Buquet bunga yang dia bawa diletakkan dengan lembut di atas makam yang menandakan peristirahatan terakhir saudaranya.

"Kak Hyeri, aku kangen," bisik Sena sambil mengelus nisan itu, matanya sedikit berkaca-kaca.

JUNG HYERI
born: 18 APRIL 2000
died: 21 OCTOBER 2019

"Kak Hyeri, sekarang aku udah SMA, keren kan? Sekarang mama sama papa jadi jarang dirumah... tapi gapapa! Aku sekarang udah ga jadi cengeng lagi kaya dulu," ujar Sena sambil tersenyum, mencoba menyampaikan kabar baik kepada kakaknya yang sudah tak ada.

"Yujin juga jaga aku dengan baik, Kak. Walaupun kita masih sering berantem. Kalau Kakak masih disini, pasti pasti Kakak bakal marah-marah ke aku sama Yujin," lanjut Sena, tawa kecilnya terdengar menggetarkan.

Lelaki yang sedari tadi hanya diam, Yujin, menyaksikan omongan gadis itu dengan tatapan penuh perhatian. Dalam hatinya, ada kerinduan yang terpendam sejak kepergian Kak Hyeri.

"Hyeri noona," Yujin memecah kesunyian, menyapa kakak kandung Sena yang sudah berpulang. Sena menatap Yujin dengan mata hangatnya, seolah-olah membagi kesedihan dengan lelaki yang selalu bersamanya.

Lelaki itu tidak melanjutkan ucapannya, ia hanya terdiam lalu mengelus nisan itu. "Aku kayaknya beneran suka sama Sena," ucap Yujin dalam hatinya, tanpa berani mengungkapkannya secara langsung. Keberanian itu masih terkunci dalam hatinya yang penuh dengan perasaan bercampur aduk.

Sesaat, suasana pemakaman menjadi terasa lebih hangat, seakan-akan cinta yang belum diungkap itu membawa semangat baru di antara mereka. Puisi cinta yang tersembunyi di hati Yujin semakin meruncing, dan Sena, meskipun sedang di tengah suasana duka, merasa sebuah getaran baru dalam benaknya. Akan tetapi, mereka sama-sama menyadari bahwa perasaan itu tak sepenuhnya bisa diungkapkan di tempat ini. Mereka hanya dapat mengenang dan berdoa, berharap Jang Hyeri, bisa melihat dari tempatnya yang baru.

TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Han sohee as Jang Hyeri.










______________________

TERNYATA GUNWOOK YANG BUAT "noona saranghaeyo" 😭, mau sungkem sama gunwook sumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TERNYATA GUNWOOK YANG BUAT "noona saranghaeyo" 😭, mau sungkem sama gunwook sumpah..

ᥕᥱ ᥲrᥱ ιᥒ 𝗹𝗼𝘃𝗲 | HAN YUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang