Halloo, saia balik lagiii
Absen dulu yuuk!
Terimakasih yang sudah lanjut baca cerita inii, semoga suka dan gak bosen yaaaa
[KALAU BINGUNG BACA PART SEBELUMNYA!!]Happy Reading!!❤️
***
***
***2 tahun kemudian...
Bughh!!
Tiba-tiba satu pukulan mendarat sempurna di pipi sebelah kiri Bima [teman Darren yang berpipi chubi]. Ya, pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Darren Byantara. Tidak ada badai, tidak ada tsunani Darren melakukan hal itu kepada Bima.
"Anjirrr lo nonjok gue??!" tanya Bima sambil memegang pipi nya karena ulah Darren.
"Gakk, gue bagi-bagi sembako" kata Darren asal. "Gimana bogeman gue makin mantep gak?" tanyanya dengan tidak berdosa sambil mengusap tangannya.
"Mantep sih mantep, tapi harus banget muka gue yg jadi sasaran?" ujar Bima tidak terima.
Darren mengangguk. "Muka lo lebih empuk dari tembok, jadi gue nonjok lo aja" jawab Darren tidak berdosa. Bima mengelus dadanya sabar.
"Muka sama badan lo agak berisi, jadi maklumin aja kalo empuk" kata Galang [teman Darren yang sedikit lebih waras] sambil memakan roti bakar kesukaannya.
Ya, memang badan Bima sedikit berisi dan hal itu dimanfaatkan oleh Darren untuk menjadikan nya samsak.
Kini mereka berada di rooftop sekolah, tempat favorit mereka. Di sana mereka bisa memboloskan diri dari jam pelajaran dan melampiaskan semua kegabutan mereka.
"Sialan, fine besok gue kurusin badan biar gak ditonjok lagi sama lo" kesalnya sambil menunjuk sang pelaku .
"Halahh udh berapa kali lo ngomong kyk gitu, buktinya sampe sekarang bb lo belum turun" kata Darren, kemudian ia mengeluarkan ponsel dan selembar uang 100 ribu dari saku celananya.
"Nihh buat ngobatin muka lo, gue cabut"
Bima menerima uang 100 ribu dari Darren, kemudian Darren pergi meninggalkan Bima dan Galang yang berada di rooftop sekolah.
Bima melihat selembar uang yang ada di tangannya, "ngobatin muka palingan ga sampe 15 rebu" pikirnya. "Alhamdulillah rejeki anak sholeh, klo gini gapapa dah gue ditonjok tiap hari"
"Entar muka lo tambah jelek" kata Galang setelah menghabiskan roti bakar nya dan pergi meninggalkan Bima di rooftop.
"Gini-gini fans gue banyak. Emang nya lo huuu...." soraknya.
"Fans jamet gausah bangga" ujar Galang.
"Virtual juga jangan sok bangga" teriak Bima dengan saat keras.
***
Kini Darren telah sampai di depan ruangan lab komputer yang menjadi tempat tujuannya, lalu dia menududuki meja andalannya yang sudah tidak terpakai. Tempat itu adalah tempat favoritnya selain rooftop, karena di tempat itu dia bisa mendapatkan Wi-Fi gratis setiap harinya.
"Wihh tau aja gue mau numpang ngewi-fi langsung lancar."
Tak lama seorang gadis cantik dengan senyuman nya yang manis menghampiri Darren. Gadis itu bernama Nayra Alzena.
"Permisi kak mau tanya, kelas 11 IPA 2 dimana ya?" tanyanya.
Darren yg sibuk bermain game di ponselnya, mendongak kan kepalanya saat gadis itu bertanya. Dan di saat itu juga dia dan gadis itu melakukan eye contact. Ada sorot kehangatan dari mata gadis itu. Dengan cepat Darren memutuskan eye contact tersebut.
"Tuh disana" kata Darren sambil menunjuk kelas yang dimaksud Nayra.
Nayra tersenyum, "terimakasih kak." Kemudian ia pergi dan berjalan ke kelas yang di tunjuk Darren tadi. Sebelum Nayra benar-benar pergi Darren memanggil nya.
"Woii! Kelas lo di sebelah kanan samping mushola, awas nyasar."
Nayra mengangguk sambil tersenyum, "Iya kak, trimakasih." ucapnya dan kembali berjalan
Darren melihat gadis itu pergi dengan tatapan heran. "Mata dia..." Darren menggelengkan kepalanya, kemudian ia melanjutkan bermain game nya yang sempat tertunda.
***
"ATHA SIALAN BALIKIN KOTAK PENSIL GUE!!" teriak salah satu siswa di kelas itu yang bernama Sella. Kini ia tengah mengejar Atha [teman sekelas Sella dan juga Nayra nanti] yang mengambil kotak pensil nya.
"ATHAAA!!!" teriaknya lagi.
"Permisi ini kelas 11 IPA 2 bukan?" tanya Nayra yang sudah sampai di kelas barunya.
Sella yg sibuk mengejar Atha mengalihkan pandangan nya dan menatap gadis yang menurut nya adalah murid baru. "Iya, lo anak baru?" tanyanya memastikan.
Nayra mengangguk sambil senyum.
"Yaudah masuk gihh, gue Sella."
"Nayra" ujarnya sambil menjabat tangan Sella.
"Anjayy ada anak baru. Welcome selamat datang!!!" heboh Atha yang seketika berhenti dari lari-larinya. "Kenalin gue Atha, manusia paling ganteng, baik, rajin menabung, suka menolong dan tidak sombong." ujarnya dengan percaya diri.
"Bocah prikk! Murid baru auto kena mental kalo kenalan sama lo. Sini kotak pensil gue!" kata Sella yang merampas kotak pensil nya dari tangan Atha.
"Ayok Nay menjauh dari orang sinting" kata Sella sambil menarik tangan Nayra ke tempat duduk yang kosong samping mejanya.
Atha yang mendengar itu pun tidak segan mengacungkan jari tengah nya ke Sella, "Fuck."
***
To Be Continue
Gimana sama cerita nya? Semoga suka yaa
Koreksi klo ada typo hehe...
VOTE KOMEN BIAR MAKIN SEMANGAT❤️
@wawaaack
@natswadntcf21See you in the next chapter!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREN BYANTARA [Revisi]
Teen Fiction⚠CERITA INI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, KALAU MAU COPAS SILAHKAN ANDA MENGHADAP ILAHI⚠ *** Menceritakan tentang laki-laki bernama Darren Byantara yang sejak kecil tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah. Lalu kehilangan orang yang dirinya...