DARREN BYANTARA || 10

234 50 24
                                    

Halloooo

Gimana kabarnya? Semoga baik ya

Terimakasih sudah lanjut membaca. Jangan pernah bosen sama cerita ini!
VOTE DAN KOMEN NYA DIBANYAKIN, BIAR MAKIN SEMANGAT❤️

Absen pake nama askot dong sekali-kali ehee💐

[KALAU BINGUNG BACA PART SEBELUMNYA!]

***
***
***

Happy reading!❤️

***
***
***

"ASTAGFIRULLAH!! JAKET KAK DARREN LUPA DIBALIKIN."

***

Darren memakirkan motornya di pekarangan rumahnya. Dan pandangan nga melihat mobil yang sudah sangat lama tidak ia temui. Dengan cepat Darren masuk ke dalam rumah nya. Dan...

"Papa.." ujar Darren ketika melihat laki-laki bernama Taufan [Papa Darren] memakai jas berwarna hitam. Sudah lama ia tidak melihat Papa nya itu. Terakhir saat ia mengambil raport kenaikan kelas 11 di antar oleh nya. Senyuman bahagia terukir di wajah Darren. Kemudian ia memeluk Taufan.

"Darren kangen papa.. Akhirnya kita bisa kumpul bareng-bareng kayak dulu."

Taufan melepaskan pelukan nya dari Darren. "Buang jauh-jauh keinginan kamu itu, Ren. Karena sampai kapan pun kita gak bisa sama-sama lagi kayak dulu." ujar Taufan.

Hati Darren tersayat sangat sakit mendengar ucapan yang terlontar dari orang tua laki-laki nya itu. Rasanya ia ingin menangis saat itu juga.

"Mama kamu udah pulang?" tanya Taufan. Darren menggeleng.

Taufan mendesis, "Tuh Mama kamu aja belum kembali. Mungkin sekarang dia udah punya keluarga baru dan berakhir lupa sama kita." jelas Taufan sambil duduk di sofa.

Darren mengepalkan tangannya. "Mama pergi itu juga karena Papa kalau Papa lupa!" kata Darren dengan nada sedikit di tekan.

"Papa diam-diam punya istri selain Mama!"

"Itu Mama kamu aja yang mudah di bidohi, Darren. Dia terlalu cinta sama Papa sampai-sampai dia gak tau kalo Papa punya istri 2"

"Papa itu laki-laki brengsek!" Darren memukul Papa nya itu, tapi dengan cepat Taufan mencekal nya.

"Sikap kamu gak berubah ya. Tetap aja emosian." Taufan menepis tangan Darren.

"Papa ke sini cuma mau liat keadaan kamu, bukan mau ribut sama kamu."

"Kamu harus bersyukur karena Papa masih peduli sama kamu." lanjutnya. Kemudian Taufan membenari jas nya yang berantakan.

"Papa udah transfer uang, kamu pakai untuk kebutuhan kamu. Papa pergi dulu." Taufan pergi tapi di cegah oleh Darren.

"Paa.. Bantu Darren cari Mama."

"Papa udah gak peduli sama Mama kamu itu. Kamu cari aja sendiri."

Darren menatap Papa nya pergi dengan sendu. Ia pikir Papa nya datang untuk kembali. Tapi kenyataan nya tidak, justru Papa nya membuat dirinya semakin sakit.

"Sejahat apa pun Papa lo, jangan benci dia. Bagaimana pun, lo anak kandung nya. Darah dia mengalir di tubuh lo."

"Maaf... Gue udah usaha, tapi sikap dia yang egois, buat gue semakin benci."

DARREN BYANTARA [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang