DARREN BYANTARA || 13

198 43 12
                                    

Halloooo

Gimana kabarnya? Semoga baik ya

Terimakasih sudah lanjut membaca. Jangan pernah bosen sama cerita ini!
VOTE DAN KOMEN NYA DIBANYAKIN, BIAR MAKIN SEMANGAT❤️

[KALAU BINGUNG BACA PART SEBELUMNYA!]

***
***
***

Happy reading!❤️

***
***
***

Nayra beralih menatap Darren yang masih terus-terusan memukul teman Revo. "Kak Darren, Berhenti Kak.. Pliss..."

***

"Kak Revo." panggil Sella. Cewek itu berusaha mengejar Revo yang sedari tadi jalan nya sangat cepat. Tab berapa lama, Revo berhenti di depan kelas lab komputer. Sella nampak ngos-ngosan karena mengejar Revo. "Jangan cepet-cepet dong, Kak. Gue capek ngejer lo dari tadi."

"Kenapa?"

Sella berusaha mengontrol nafas nya. "Lo gapapa kan?"

Revo tidak menjawab. Ia duduk di kursi depan kelas lab komputer. Sella pun ikut duduk di sebelah nya. "Emang gila ya tuh Kakel biang kerok. Bisa-bisa nya dia berantem tengah lapangan. Mana gak sadar kalo lagi diliatin banyak orang."

Revo tetap diam. Ia tidak membalas ucapan Sella. "Yaudah, kalo gitu gue ke uks dulu ya ngambil obat sama beli minum. Lo tunggu sini, jangan kemana-mana." Sella pun pergi meninggalkan Revo. Revo bersandar di kursi. Ia tidak menyangka kejadian tadi sampai beradu otot.

***

"LAGI DAN LAGI DARREN BUAT MASALAH. GAK JAUH-JAUH DARI MASALAH, BOLOS DAN BERANTEM. BESOK APA LAGI DARREN?" tanya Bu Siti. "KAMU GAK BOSAN BIKIN ULAH TERUS, DARREN?" lanjut nya.

Kini Darren dan teman-teman Revo berada di ruang BK. Tak berapa lama Revo pergi, Bu Siti menghampiri Darren berkelahi dan membubarkan nya. Langsung saja Bu Siti membawa mereka ke ruang BK.

"Tapi ini bukan kesalahan saya, Bu. Saya diam. Mereka yang mengusik saya."

Bu Siti menatap tajam teman-teman Revo. "Kalian ini kelas 12 IPA 1 kan? Kenapa mengusik Darren? Gak ada kerjaan lain?"

"Kita gak sengaja ngelempar bola basket nya, Bu. Darren nya aja baperan." ucap salah satu dari mereka.

"HEH, LO GAK MIKIR? JARAK LAPANGAN SAMA GAZEBO TAMAN ITU JAUH. GAK LOGIS KALO LO SEMUA GAK SENGAJA!" ujar Darren tak terima.

TOK!
TOK!
TOK!

"Izin masuk ruangan." ucap Revo yang berdiri diambang pintu.

"Masuk. Ada apa Revo? Kenapa baju kamu kucel dan kotor begitu?" tany Bu Siti kepada Revo.

"Saya terlibat sama pertengkaran itu, Bu. Saya siap di hukum." jelas Revo. Mendengar pernyataan Revo, Bu Siti memijat pangkal hidung nya. Ia pusing dengan ini semua.

"Oke. Gini aja. Kalian semua, termasuk kamu Darren. Lari keliling lapangan tempat kalian berantem tadi, sebanyak 20 kali tanpa henti. Setelah itu buat surat pernyataan sebanyak 30 lembar."

***

Kini Darren, Revo, dan teman-teman Revo berlari keliling lapangan. Banyak pasang mata melihat mereka. Bukan melihat Darren, tetapi melihat Revo. Mereka tidak menyangka bahwa Revo terlibat perkelahian itu.

DARREN BYANTARA [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang