DARREN BYANTARA || 02

377 92 11
                                    

Haiii!!!!!!!!

Terimakasih yang sudah lanjut membaca cerita yang sedikit tidak nyambung inii

Absen dulu yukk!

Happy reading!!❤️

***
***
***

Atha yg mendengar itu pun tidak segan mengacungkan jari tengah nya ke Sella, "Fuck

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atha yg mendengar itu pun tidak segan mengacungkan jari tengah nya ke Sella, "Fuck."

Nayra duduk di kursi samping Sella, "Sory ya di hari pertama lo masuk langsung kena cobaan" kata Sella. "Sebelumnya gue udah di kasih tau sama wali kelas kalo ada anak baru, gue pikir anak baru itu cwo eh tau nya cwe. Alhamdulillah.." lanjutnya.

"Emangnya kenapa klo cwo?" tanya Nayra yang mulai dekat dengan Sella.

"Lo liat aja sekeliling, hampir semua murid di kelas ini cwo yang cwe cuma beberapa. Dan lo gatau gimana rasanya mati-matian nyuruh mereka diem pas guru lagi nerangin pelajaran" jawab Sella menjelaskan.

"Lo ketua kelas?"

Sella mengangguk, "Iya."

"Dari sekian banyak murid cwo lo jadi ketua kelas?" tanya Nayra tidak percaya.

Sella menghela nafas, "Ya mau gimana lagi, udah 4 kali kita ganti ketua kelas dan semua nya gak bisa di andelin. Murid cwe? Mana mau mereka" jelasnya.

Nayra yg mendengar Sella bercerita mengangguk paham. Tak berselang lama bel masuk berbunyi.

***

"Lah masih di sini, gak denger bel lo?" tanya Bima menghampiri Darren yang masih sibuk bermain game.

"Kuping gue mendadak budek kalo denger bel" katanya sambil terus bermain game.

"Istigfar kamu nakk, 4 bulan lagi kelulusan. Lo gamau lulus?"

Darren mendongak kan kepalanya. "Dari pada lo nasehatin gue yg jelas gak peduli, mending ikut gue" kata Darren sambil memasukkan ponsel nya ke saku celana.

"Kemana?"

Darren berdiri dari duduknya, "Bolos"

***

"Bang mie ayam 1 kayak biasanya" kata Darren kepada abang mie ayam itu.

Kini Darren dan Bima berada di warung mie ayam yang letak nya tak jauh dari sekolah mereka. Ya, mereka benar-benar bolos dan untuk melarikan diri mereka lompat dari gerbang belakang sekolah.

"Ga ngotak ide lo, coba klo ada guru yg jaga gerbang belakang nambah 1 nilai merah lo."

"Ya jangan di coba lah" kata Darren sambil memakan kerupuk.

"Gue mau tobat gamau bolos lagi, tapi setiap gue mau tobat ada aja bisikan setan yg hasut gue" kesal Bima.

"Itu iman lo aja yang lemah" kata Darren sambil melempar remahan kerupuk ke Bima. Bersamaan itu mie ayam pesanan Darren datang.

"Ya karna setan nya lo"

"Yaudah kalo lo gamau ikut gue bolos gapapa, gak rugi juga buat gue" ujar Darren sambil memakan mie ayam nya.

"Dah terlanjur sampe sini, masa balik lagi" Bima mengambil kerupuk yang ada di depan Darren dan memakannya.

Tiba-tiba Darren kepikiran gadis tadi. Sorot matanya, kenapa sangat tidak asing bagi dirinya. Darren mengehela napas dan memijat pangkalan hidung nya.

"Kenapa lo? Kayak punya beban hidup" tanya Bima.

Darren menatap Bima, "Dari dulu" ujarnya dan melanjutkan makan mie ayam.

Bima mengangguk. "Ren, lo tau gak? Fans gue nambah lagi" kata Bima mecari topik. "Semalem ada sekitar 5 orang follow ig gue. Pas gue stalk 5 ig itu, semua nya bukan anak-anak Pramada. Apa iya gue seganteng itu sampe anak sekolah lain tau gue?" jelas Bima.

Darren, satu-satunya orang yang menjadi pendengar ocehan Bima itu tidak peduli. Dia lebih asik memakan mie ayam nya dari pada mendengar ocehan Bima yang tidak jelas.

Bima menghela nafas, dia menyadari kalau ocehannya sejak tadi tidak di anggap oleh Darren. Bima mengumpati nya, dan mencoba bersabar untuk menghadapi sikap teman dajjal nya itu.

"Bolos lagi lo?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang menghampiri Darren. "Hati-hati gak lulus" katanya dengan nada meremehkan.

Aktifitas makan Darren seketika berhenti saat dia mendengar suara bariton yang familiar itu. Dan setiap dengar suara tersebut rasanya Darren ingin menonjok pemilik suara itu.

"Lo kalo mau ganggu gue mending pergi" kata Darren sambil menahan emosi.

"Oke." Lalu laki-laki itu menghampiri abang mie ayam.

"Pesanan saya sudah?" tanyanya. Abang mie ayam segera memberikan pesanan cwo itu. "Terimakasih. Oh iya Bang tolong pastiin orang itu bayar makanan nya ya" katanya sambil melirik Darren.

Darren yang mendengar itu, mati-matian menahan emosi karena ia tidak mau membuang tenaga dan waktu berharga nya untuk meladeni manusia gila itu.

Cwo itu terkekeh, melihat Darren menahan emosi seperti itu. "Marah aja gapapa, emang itu tujuan gue" ujarnya sambil menepuk pelan bahu Darren dan pergi dari tempat itu.

Dengan cepat Darren mengusap bahunya yang di sentuh cwo tadi. "STRES!" umpatnya.

***

To Be Continue

Gimana sama cerita nya? Semoga suka! ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana sama cerita nya? Semoga suka! ❤️

VOTE KOMEN, BIAR MAKIN SEMANGAT

@wawaaack
@natswadntcf21





See you in the next chapter!❤️

DARREN BYANTARA [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang