(baku) 91

364 7 0
                                    

Semua yang di perintahkan oleh Renjun sudah di laksanakan kecuali dua poin, kini Pete berada di salah satu bangunan tua yang entah bisa di huni atau tidak.

Pete sudah di hubungi oleh Guanlin untuk berada di bangunan ini entah apa yang dipikirkan Renjun tapi alamat yang dia beri berbeda dengan yang ia rencanakan.

"Hei bagaimana jika aku menghadapi seratus orang sekaligus? Dasar Renjun gila" ujar Pete berjalan memasuki kawasan bangunan tua utu dengan hati hati.

Melihat sekitar tapi tak ada yang mencurigakan tetap saja tidak menjamin semuanya akan baik baik saja.

KRAK!!

Setelah mendengar suara patahan ranting, Pete semakin menjadi was was dan memerhatikan keadaan sekitar dengan sangat cermat.

"Akhirnya kamu datang, sudah bosan hidup huh?" Ujar seseorang membuat Pete diam.

Ia sudah di kepung.

"Ya setidaknya aku tidak menjadi pengecut bukan?"

"Kenapa kau mengkhianati aku Ren? Kau kabur, kau tidak melakukan perintahku, kau juga memberi tahu mereka semua rencanaku! Kau mengacaukannya!" Ujar Guanlin di depan sana bersama dengan beberapa orang.

"Kau pembunuh Guanlin" ujar Pete menatap tajam orang di depannya.

"Ya aku pembunuh dan kau yang membuatku seperti ini"

"Kau obsesi padaku Guan, kau hanya memikirkan dirimu sendiri, bahkan kau sampai membunuh banyak orang? Itu tidak masuk akal!" Ujar Pete.

"Guan? Kau panggil aku Guan? Kau bukan Renjun" ujar Guanlin menyadari perbedaan antara Renjun dan Pete.

"Ya aku bukan dia yang selalu kau siksa, selalu kau paksa. Aku bukan dia yang selalu menurut padamu dan akan melakukan apapun karena dia takut.....

..... Aku orang yang berbeda dan akan membalasmu!" Ujar Pete.

"Kau apa? Membalasku? Yang benar saja!" Ujar Guanlin.

Pete dia menatap tajam Guanlin yang memberi kode pada para anak buahnya untuk melakukan sesuatu, Pete menyadari jika ia sedang terpojok maka dari itu ia berusaha menenangkan dirinya dan bersiap.

"Kau mau membalasku bukan?.....

...... Maka lakukanlah sesukamu! Lakukan!" Ujar Guanlin dengan keras.

Melihat beberapa orang mulai menyerangnya, Pete terus melawan semua orang ini sesuai dengan perintah Renjun.

Tapi ternyata ia salah, orang ini bahkan lebih dari seratus orang dan ini tidak mungkin ia hadapi sendiri mengingat ia bahkan belum pulih betul dari keadaan yang sebelumnya.

Tapi tak lama terdengar sebuah suara mobil yang berhenti di sekitar mereka membuat sebagian dari mereka menghentikan pertengkaran yang terjadi.

Pete yang tidak mendapatkan kesempatan untuk diam masih tetap berusaha melawan para suruhan dari Guanlin dengan sekuat tenaga.

Brak! Bugh!

"Ren kami datang membantumu!" Ujar seseorang yang juga turun di susul oleh beberapa orang berpakaian serba hitam dan membawa senjata yang lumayan banyak.

Pete yang mendengar itu belum sempat melihat siapa yang berbicara karena ia masih belum mendapatkan kesempatan untuk beristirahat sebentar.

Tapi ada seseorang yang datang dan membantunya dengan menarik tangan Pete untuk segera menjauh dari arena itu.

"Pfffft haaah! Kau ini apa apaan hah!" Teriak Pete karena ia di tarik dengan kencang.

"Ren kau tidak apa apa? Apa ada yang luka?" Tanyanya sambil memutar tubuh Pete yang membuat ia jengah dengan seseorang didepannya.

Huang Renjun as always (NOREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang