(baku) 71

81 10 0
                                    

Acara berjalan dengan lancar setelah ketiga orang yang terluka di bawa ke ruangan dimana tubuh Hina berada. Yap Hina memang masih hidup tapi tubuhnya sangat mengkhawatirkan.

Luka dan lebam di mana mana, keadaan yang sudah lemas tak berdaya benar benar membuatnya tersiksa.

Yuta melakukan semuanya, yah selain Renjun hanya Yutalah yang tau keberadaan Hina dimana setelah di pindahkan dari ruangan sebelumnya.

"Renjun-ahh ada sesuatu yang harus aku beri tahu, bisa kita bicara?" Tanya Yeri yang baru datang dengan Herin.

"Ya bisa, Jisung-ahh ke Jeno hyung dulu okay" Ujar Renjun tersenyum hangat pada Jisung yang berada di pangkuannya.

"Jeno bawa Jisung dulu" Ujar Renjun memindahkan Jisung ke gendongan Jeno.

Renjun, Herin dan Yeri berjalan menjauhi Jeno dan Jisung yang tengah duduk di ruang tamu rumah baru mereka setelah pulang dari acara di gedung sebelumnya.

"Ada apa?" Tanya Renjun serius menatap kedua wanita yang kini berada di depannya.

"Aku mendengar tentang yang terjadi, apa kau terluka?" Tanya Yeri.

"Aku tak apa, mereka sudah di urus oleh temanku" Ujar Renjun.

"Maaf aku tidak ada di sana" Ujar Yeri lagi.

"Sudahlah noona sebenarnya kau mau bicarakan apa?" Tanya Renjun.

"Hina, dia meninggal" Ujar Yeri membuat Renjun diam tak berkata apapun selama beberapa saat.

"Kenapa? Siapa yang membunuhnya?" Tanya Renjun.

"Dia bunuh diri" Ujar Yeri lagi.

"Yuta Hyung dimana? Kenapa dia belum memberitahuku?" Tanya Renjun berdiri dari duduknya.

"Sedang ada masalah dengan perusahaan miliknya jadi dia pergi sejak kemarin ke jepang" Ujar Yeri.

Yahh memang Yuta tidak mengatakan apapun pada Renjun soal kepergiannya, bahkan saat pernikahannyapun Renjun sama sekali tidak menemukannya.

Ada beberapa hal yang akan di katakan oleh Renjun pada Yuta termasuk pada keluarga Hina yang menyerang Renjun saat acara berlangsung.

"Hubungi Yuta hyung aku akan menyusulnya besok" Ujar Renjun.

"Renjun-ahh kau bisa menyelesaikan masalah ini nanti bukan? Aku akan mengurusnya saat ini, jangan lupakan juga sekarang kau sudah resmi dengan Jeno" Ujar Yeri.

"Maksud noona apa? Kau melarangku pergi?" Tanya Renjun.

"Bukan begitu, lebih baik kau mengurus suami dulu sekarang. Kalian kelelahan dan kau juga harus istirahat bukan?" Tanya Yeri.

"Ya memang tapi masalah ini jika dibiarkan akan membesar, aku tau Jeno sekarang suamiku tapi aku tidak bisa membiarkan masalah ini" Ujar Renjun.

"Renjun sebaiknya kau jangan berangkat dulu besok, bukankah kau harus mengurus pengadopsian Jisung? Biarkan ini aku yang mengurusnya okay!" Ujar Yeri.

"Jisung biar Xin yang urus, noona ini sudah jadi keputusanku. Siapkan saja penerbangan untuk lima orang, aku akan pergi ke sana bersama dengan Jeno dan Jisung" Ujar Renjun telak dan pergi begitu saja ke dalam rumah.

Saat Renjun masuk, Jeno dan Jisung sudah tidak da di tempatnya semula. Renjun akhirnya melangkahkan kakinya ke dalam kamar dan terlihat sudah di sana ada Jisung yang sedang tertidur di atas kasur sendiri.

Renjun mendekatkan dirinya ke arah ranjang dengan perlahan, dimana Jeno sekarang? Kenapa dia tidak ada di sini? Bagaimana bisa dia meninggalkan Jisung sendirian?.

Huang Renjun as always (NOREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang