(baku) 10

232 19 0
                                    

Ya perkiraan Rijin memang tidak pernah salah tentang keluarganya, mereka memang sayang dengan keluarganya tapi tidak dengan Rijin.

Ya memang dia yang melukai kembarannya, tapi Rijin tidak sepenuhnya salah dalam kejadian itu.

Kenapa? Sebenarnya, selain Rijin, Chanyeol dan dokter pribadi Rijin tidak ada yang tau tentang apa yang terjadi pada Rijin sebenarnya.

Rijin sakit, ya dia sakit. Bukan penyakit seperti biasanya tapi ini memang sangat berbeda dengan orang yang biasanya.

Dia mengalami Alter Ego atau bisa diartikan dengan diri kedua yang dipercaya berbeda daripada orang kebanyakan atau kepribadian yang sebenarnya.

Ya bisa dibilang Rijin mempunya dua kepribadian. Dan seseorang yang menyerang Renjun saat kecil dulu bukanlah Rijin melainkan Sea-yeong.

Sea-yeong ini adalah pribadi yang sangat tegas, keras, dan tidak memandang siapapun orang yang di hadainya meskipun itu lelaki ataupun perempuan.

Di akan menganggap semua orang mempunyai kekuatan yang sama, maka dari itu ketika dia melihat Renjun di perlakukan tidak selayaknya sebagai seorang lelaki dia melakukan sesuatu yang buruk itu.

Saat Rijin sadar, dia sudah berada di suasana yang sangat menegangkan dalam keluarganya. Dia belum pernah sekalipun melihat dirinya dipojokkan seperti ini oleh keluarganya sendiri.

Dia seorang anak perempuan satu satunya di keluarga Huang yang biasanya di perlakukan sebagaimana seorang puteri sekarang malah mendapat perlakuan seperti seorang kriminal.

Dia di pindahkan ke Amerika untuk menjalani pengobatan dan sekolah disana sebagaimana anak biasanya. Tapi tetap saja ini membuat mental Rijin sempat down dan ia sempat ingin bunuh diri saat tau jika keluarganya di Korea melupakannya.

"Kau kenapa?" Tanya Renjun menyentak Rijin yang masih berada di mobil ketika sampai di bandara.

"Tidak, ayo kita berangkat" ujar Rijin.

"Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu, jelaskan padaku" ujar Renjun tegas.

"Kenapa kau jadi pemaksa? Siapa kau sebenarnya?" Rijin tidak bermaksud bertanya begitu tapi ia hanya takut jika Renjun bernasib sama dengannya.

"Akhirnya kau sadar, aku bukanlah Renjun yang kalian sayangi. Aku pete" ujarnya.

"Kau! Kau bukan adikku? Siapa saja yang tau ini bukan adikku?" Tanya Rijin.

"Babamu itu, dia sudah melakukan beberapa tes pada tubuh adikmu" ujar Pete.

"Tes? Darimana kau tau?" Tanya Rijin.

"Anak lemah ini tidak bisa mengungkapkan apapun yang dia pikirkan ke orang lain secara langsung. Dia menulisnya di diary dan aku membaca semuanya untuk memahami anak bodoh ini" ujar Pete.

"Baiklah baiklah tahan pembicaraan ini sampai kita di pesawat" ujar Rijin menghampiri anak buah Junkai untuk mengambil barang barangnya dan Renjun yang baru datang.

"Nona aku diminta tuan untuk mengantarkan nona ke pesawatnya" ujar seorang bodyguard.

"Diam! Sudah ku bilang aku akan mengizinkan kalian hanya sampai sini. Kalian pulanglah" ujar Rijin.

"T tapi ---- ".

"Njun hyung!!!!! Jangan pergi!!" Teriak seorang anak kecil yang berlari.

Pete yang tidak tau siapa anak ini malah pergi begitu saja meninggalkan Jisung yang menangis.

"Ada apa dengannya?" Tanya Xin menggendong kembali Jisung ke pangkuannya.

"Aku belum bisa cerita semuanya, kau jaga anak ini sampai dia ditemukan orang tuanya jika tidak ada kabar sama sekali jaga dia baik baik sampai Renjun kembali dan kalian bisa ikut dengan Xin. Apapun kebutuhan kalian mintalah padanya, itu sebagai bentuk menjaga Renjunku selama dia kabur dari rumah" ujar Rijin dan menyusul Renjun yang sudah lebih dulu masuk ke bandara.

Huang Renjun as always (NOREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang