BAB 19

14.6K 1K 15
                                    

"Sayang bangun udah pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang bangun udah pagi."

"......"

"Vina sayang...ayo bangun....kita sekolah." Revan yang sudah siap menggunakan seragam sekolahnya yang dibawakan supirnya tadi pagi. Dia membangunkan Lavina yang masih tidur untuk bersiap kesekolah.

"Vin--sayang! Badan kamu panas!"

"Aku kayanya gak sekolah dulu Van. Aku gak enak badan kayanya."

"Bukan kayanya lagi ini mahh! Aku panggil mommy kamu dulu ya." Revan keluar kamar untuk memanggil mommy dan menelfon dokter Jeff.

"Gimana dok keadaan putri saya?"

"Anak nyonya baik-baik saja. Dia demam karna kemarin terlalu lama berda diluar. Nona hanya perlu istirahat."

"Terimakasih dok."

Daddy dan bang Naufal yang sudah berangkat pagi-pagi sekali kekantor karna ada rapat penting. Naufal ikut rapat, karna bagaimanapun dia adalah penerus keluarga William nanti.

Revan yang berangkat kesekolah karna paksaan dari Lavina. Awalnya dia tiidak ingin sekolah karna alasan mau menemani Lavina. Karna menurut Revan percuma dia sekolah karna dia sudah pintar (dasar sombong😒)dan disana tidak ada gadisnya itu sungguh membosankan.

♧♧♧

"APA! LAVINA SAKIT!!

"BERISIK!DIMAASSSS~

"Sakit apa? Kenapa bisa sakit?? Sha jawab Sha....lu tau dari mana dia sakit???

"OEMG Dimasss. Lu kebanyakan nanya tauu~ Vina demam. Dan gue tau dari ayang nya tadi."

"Owhhhh. Padahal gue udah bawa kue bronis kesukaan dia. Dia malah gak masuk."

"Buat gue aja sini bronisnya."

"Nihh makan sana."

"Makasihhh Dimassss."

Kringgg

Kringgg
Pembelajaran pertama dimulai.

Delicia yang sedari tadi hanya melamun sambil menatap meja disampinya itu. 'Gue kangen lu Vina' batin Delicia.

Pembelajaran pertama adalah biologi. Kelas IPA 1 hening karna mendengarkan pejelasan bu Supri. Dan diganti dengan pembelajaran kedua yaitu Kimia.

Kringgg, kringg,kringg
Jam istirahat dimulai.

Seperti biasa, semua murid berhamburan ke kantin untuk mengisi penuh perut mereka.

Antagonis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang