BAB 35

9.6K 701 7
                                    

Ujian sekolah baru saja berakhir. Seluruh siswa kelas dua belas sangat senang dan bahagia. Sekarang mereka semua bukannya langsung pulang, tapi sedang mendinginkan otak mereka. Banyak yang berkumpul dikantin dan dilapangan.

"Cia tunggu! Dengerin aku!"

"Lepas Albi!"

"Oke aku lepas. Tapi denger aku dulu."

Delicia yang tadi ingin ketoilet langsung berbalik karna melihat Albi. Albi yang melihat Cia pergi langsung mengejarnya.

"Dengerin aku dulu Cia."

"Hufh! Oke lu mau ngomong apa?"

"Jangan menghindar dari aku Cia. Please."

"Gak bisa." Delicia pergi meninggalkan Albi. Dia berjalan cepat karn Albi mengerjarnya.

"Cia..Delicia!"

"Akh!"

Albi menarik Cia keruang kelas yang sepi. Dia menutup pintunya.

"Kenapa?"

"Kenapa? Lu nanya kenapa? Lu masih belum faham!?"

"Oke! Aku ngerti karna gua salah! Oke aku minta maaf. Tapi aku mohon jangan tinggalin aku Cia. Jangan kaya gini."

"Lu gak ngerti Albi. Lu gak akan ngerti! Bukannya ini yang lu mau! Gua gak bisa balik lagi kaya Delicia yang bodoh itu!Dan gua mohon jangan ganggu gua Albi. Gua pergi."

"Jangan! Gua mohon--

Plak. Delicia menampar Albi karna menahannya pergi.

"Sadar Albi! Bersikaplah seperti biasanya! Bersikap seperti gua gak ada!" Teriak Delicia.

Cklek

"Kak Cia! Kak Cia gak boleh tampar kak Albi." Ucap si manusia ppb itu-_ yang entah datang darimana.

"Hah! Liat cewek lu udah datang! Dan jangan ganggu gua lagi."

"Kak Cia. Kakak gak boleh ngomong gitu sama kak Albi. Kakak Cia jahat!"

"Heh cewek munafik! Jangan sok baik deh lu. Dimana muka busuk lo?! Sekarang lu bebas! Albi milik lu! Tapi inget! Lu tetap akan kalah dan gua akan tetap jadi pemenangnya!" Bisik Delicia diakhir.

Rona mengepalkan tangannya mendengar bisikan dari Delicia. Wajahnya sudah terlihat menahan amarah. "Kak....hikss...kakak kok jahat hiks....sama aku...hiks.." Rona mengeluarkan jurus andalannya.

"Delicia! Aku sama Rona udah gak ada hubungan ap--

"Kak Albi!!" Teriak Rona.

Delicia yang mendengar Rona teriak keoada Albi terkejut bukan main. Biasanya kan wanita ini selalu hemah lembut didepa Albi.

"Kak hiks....kak Cia jahat sama aku..hiks..." melanjutkan airmata buayanya.

"Berisik sialan! Gua sama lu udah putus! Kita gak ada hubungan apa apa lagi!" Teriak Albi.

Doubel kill. Delicia terkejuat dua kali. Dan masih terdiam memperhatikan dua sejoli ini bertengkar

"Kak Albi hiks...kakak pasti lagi marah aja kan hikss...kakaa kan sayang bangat sama aku..hiks..." ucap Rona yang membuat Delicia ingin muntah.

"Cukup Rona. Gua udah bilang berapa kali kalo kita putus! Dan jangan ganggu gua dan Cia lagi!"

"Kak Cia! Kak Cia! Kenapa dia??! Dia cuma pura-pura kak! Biar kak Albi tinggalin aku..hiks...kak Cia cuman caper sama kakak. Dia cuman...jal--

Antagonis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang