BAB 25

12.2K 937 13
                                    

Di rooftop

"Mau ngomong apa!?"

"Duduk dulu Cia.

"Gak usah! Langsung keintinya aja.

Albi yang mendengar itu langsung menatap tajam Delicia. "Kenapa lu ngehidar?!"

".....bukan urusan lu!"

"Jawab! Gua lagi nanya Delicia.

"Gua udah jawab Albi. Bu.ka.n urusan lu!

"DELICIA!"

Delicia terjejut dengan bentakan Albi. Dia berusaha untuk tidak menangis. Dia ingat ada Lavina diluar. Diharus kuat.

"Gua nyerah."

"Apa!!? Nyerah!? Maksud lu apa!"

"Gua nyerah sama lu Albi."

Mendengar itu ada yang aneh denga hati Albi. Saat Delicia bilang gua-lu bukan aku-kamu, hatinya sudah sedikit aneh. Sekarang saat dia bilang menyerah hatinya bertambah aneh.

"Hahahaha! Gak mungkin! Tatap gua dan jawab yang bener Delicia!" Bentak lagi.

"Kenapa gua gak bisa?! (Delicia menatap serius mata Albi) gua nyerah. Dan gua ngelepasin lu Albi."

Jantung Albi bedegub saat melihat tatapan Delicia. Dia takjub dengan wajah cantik Delicia yang tidak pernah berubah dari dulu. Tapi hatinya gusar karna tatapan itu berubah.

"Jangan kaya gini Delicia!"

"Ck."

"Jangan jadi DELICIA YANG KAYA GINI!"

Sekali lagi Delicia tersentak dengan bentakan itu. "Gua pergi kalo gak ada urusan lagi." Delicia berbalik akan pergi,tapi ditahan oleh Albi.

"Lu mau kemana!? Kita belum selesai Cia!"

"Berhenti panggil gua Cia. Dan urusan kita udah selesai. Gua udah menyerah dengan hubungan ini Albi. Dan kita putus."

"Jangan keras kepala Cia! Gua gak akan akhiri hubungan ini!"

"Terserah lu! Tapi gua anggap hubungan ini sudah berakhir. Ahhh! Bahkan harusnya ini udah berakhir lama! Karna lu udah punya cewek lai--

"Delicia! Jangan bawa-bawa orang lain dalam pembicaraan ini! Gua gak akan lepasin lu!"

"Kenapa!!? Bukannya ini yang lu mau! Lu mau gua menjauh dari lu kan?! Lu mau bebas dari gua kan? Dan lu gak mau cewek lu dibully lagi! Okeyy! Sekarang gua kabulin. Gua lepasin lu dari hubungan ini. Dan bahkan hubungan ini emang gak jelas!"

"Lu udah janji sama gua Cia!"

"Janji?! Cih. Jangan bahas janji Albi"

"Lu janji gak akan ninggalin gua Cia. Dan lu jangan lupa sama janji itu DELICIA!

"TERUS GIMANA DENGAN JANJI LU!! Apa lu nepatin janji itu Albi?!!" Lirih Cia diakhir.

"Kenapa diam aja!! Jawabbb!! Kenapaa harus gua aja yanng nepatin janji sialan itu!!"

"JANGAN GILA DELICIA!"

"IYA! GUA EMANG GILAA! GUA GILA KARNA PERNAH MENCINTAI LU DAN PERCAYA SAMA LU ALBI!"

"Jangan buat gua marah Delicia" Albi menekan setiap kalimatnya.

"Kenapa? Lu mau tampar gua lagi hah? Lu mau bilang gua ja*ang lagi!? Lu mau ngehina gua apa lagi! Silahkan! Karna setelah ini gua gak akan pernah hadir dihidup lu lagi."

Antagonis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang