BAB 40

10.5K 716 11
                                    

Tiga hari kemudian~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari kemudian~

Lavina sudah menjelaskan kepada Revan dan sahabatnya jika mereka tidak saling kenal awalnya dan Jay bilang bahwa dia adalah teman Naufal. Sisa tentu tidak mereka beritahu because it's a secret. Dan itu adalah permainan takdir.

Yang Jay bilang itu tidak bohong, saat dia sadar bahwa dia bukan berada didunia dan diberitahu oleh jiwa 'Lavina' bahwa adiknya ada disini. Jay langsung berusaha mendekati Naufal yang adalah abang Lavina didunia ini. Jay tau pasti hari dimana kejadian saat dimana dirinya dipertanyakan bisa mengenal Lavina.

***

Pagi hari sekali Delicia pergi mengunjungi cafe dengan mengendarai mobilnya. Dia tidak pergi bersama pacar barunya itu ataupun sahabatnya, dia ingin pergi sendiri katanya.

Duduk ditempat yang nyaman dan menatap jalanan sambil meminum tehnya.

'Cause I'm off my face, in love with you
I'm out my head, so into you
And I don't know how you do it
But I'm forever ruined by you, ooh-ooh-ooh.

Benda pipih bergambarkan apel digigit sedikit berbunyi tanda telfon masuk. Dan tertera nama 'My Love'.

"Halo"

"Kamu dimana?"

"Aku? Aku ada dicafe bongbong. Kenapa emang?"

"Gak papa. Nanya aja."

"Iyaa~aku juga kangen kamu."

"Ck. Ntar siangan aku kemansion kamu."

"Pfft. Iya iya sayangkuh."

"Yaudah bye. i love you."

"Heheheehe i love you too."

Saat sedang memainkan ponselnya,matanya tertuju pada seorang wanita yang sedang dikelilingi oleh dua orang pria. Cia mengenal wanita itu, bahkan sangat mengenalnya tapi bukan berarti mereka akrab. Dia mengenal dalam arti lain.

"Pantat babi?" Beo Cia.

Yapss. Wanita itu adalah Rona. Kalian taukan jika Cia mengenal sekali wanita itu. Cia melihat jika kedua pria tua? Iya. Pria itu terlihat sudah berumur. Dan sedang menarik paksa Rona. Namun Cia bersikap acuh, bukan karna tidak peduli tapi memang tidak ingin ikut campur.

Mata Cia dan Rona bertemu, tapi Cia langsung memutuskan sepihat kontak mata itu dan kembali memakan cakenya.

Cklek.
Brak!

Pintu cafe terbuka dan tertutup kencang membuat Cia terkejut dan hampir saja menyemburkan cakenya. Dia terkejut melihat Rona berjalan ceoat kearahnya? Benar, wanita itu berjalan kearahnya. Karna masih pagi cafe ini hanya dirinya yang baru datang.

"Ngap--

"Cia tolong gue!" Rona memanggil Cia tanpa embel - embel kakak, tapi itu tidak membuat Cia terkejut.

Antagonis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang