"Pelan - pelan, dek, yaampun. Kayak gak penah dikasih makan aja! Inget tadi pas lo mau koit woy!"
"Apasih, bang Avis! Gue laper, isi perut gue udah keluar semua tadi. Lo sendiri kan yang nadahin." Jawab Cia asal, sambil terus melahap pizza yang ada dihadapannya.
Mendengar itu Travis langsung mengembalikan potongan pizza yang belum sempat ia gigit ke loyang. Selera makannya hilang begitu saja.
"Abisin! Abisin, semuanya! Gak selera gue jadinya!"
Travis lebih memilih meneguk colanya, dari pada memakan pizza hampir ia makan tadi.
"Yaudah gue abisin, awas kalo minta!"
"Gak! Gak bakal minta, selera makan gue ilang!"
"Adek, lagi makan kok ngomongin hal kayak gitu. Tuh selera makan Avis jadi ilang."
"Iya, maaf..."
"Minta maaf sama bang Avis."
"Maaf, abang Avis..."
"Maaf, maaf! Selera makan gue udah terlanjur ilang bocil!"
Arthur memijat pangkal hidungnya, kepalanya pening, melihat kedua adiknya ini selalu saja cek cok.
"Aaaaaaa," Cia menyodorkan sepotong pizza ke Travis. "Lagi baik hati nih gue. Aaaa, buru!"
"Gak! Dibilang gak selera!"
"Ish! Yaudah, buat abang Arth aja." Cia beralih menyodorkan potongan pizza itu ke Arthur, "Aaaa, abang,"
Arthur mengigit pizza pemberian Cia.
"Ini, pegang sendiri." Cia menyodorkan sisa gigitan pizza ke Arthur.
Arthur menggeleng, ia malah memegang cup Ice Americano miliknya lalu menyesapnya.
"Masak Cia suruh nyuapin, kan aku juga mau makan, abang Arth!"
"Gak mau? Yaudah taro aja kalau gak mau, kamu lanjutin makan."
"Iya, iya! Disuapin, manja bener abang aku satu ini. Nih, Aaaa lagi." Cia menyuapi Arthur lagi.
Kini kedua tangan Cia sedang sibuk memegang potongan pizza. Satu tangan memegang potongan pizza milik Arthur, satu tangan lagi memegang potongan pizza miliknya, ia sibuk makan sambil menyuapi juga.
Setelah menghabiskan satu loyang pizza, Cia membuka hpnya yang sudah dipenuhi notifikasi chat dari sahabat - sahabat barunya.
Girls
Keke, Karen, YouKeke : Ciaaaaa, lo gimana? Baik - baik aja? Sumpah, gue khawatir banget sama lo!
Karen : Cia lo baik - baik aja? Gimana kondisi lo?
Gue baik - baik aja, girls. Ini udah boleh langsung pulang kok
Karen : Syukur kalau gitu, gue khawatir banget tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
RODRIGUEZ
Fanfiction"Abang, adeknya dijagain. Musuh papa banyak diluar sana." Kisah keluarga konglomerat RODRIGUEZ °°° Start : Maret 2022 RODRIGUEZ ©2022 by tulisansunrise