CHAPTER 10

234 22 0
                                    

Setelah makan malam mewah yang meraka adakan hingga hampir tengah malam, kini RODRIGUEZ bersaudara dan papa Jo sudah berada di rumah.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Cia sedang berada di kamar papa Jo. Karena papa Jo berada dirumah Cia ingin tidur dengannya.

Cia sudah membaringkan kepalanya di dada bidang papa Jo dan tangannya sudah melingkar memeluk papa kesayangannya itu. Hingga perhatian Cia tiba - tiba tertuju pada salah satu bingkai foto kecil yang ada dimeja samping tempat tidur papanya. Didalam bingkai foto itu ada foto papa dan mamanya waktu masih muda.

 Didalam bingkai foto itu ada foto papa dan mamanya waktu masih muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa?"

"Yes, love?"

"Cia pengen denger lagi donk cerita tentang mama sama papa,"

"Udah malem, sayang. Besok kamu kuliah. Sekarang tidur aja, ya?"

"Gak mau! Mau denger dulu cerita tentang mama sama papa!"

Jo terkekeh, "okay. Tapi setelah itu harus tidur."

Cia mengangguk, dan Jo merasakan pergerakan itu di dada bidangnya. Kemudian ia rengkuh putri kesayangannya itu lebih erat kedalam pelukannya.

"Setelah denger cerita ini, kamu harus lebih sayang lagi sama papa,"

"Kok gitu, kenapa?"

"Dulu waktu mama hamil kamu..."



Flashback on~~

Kehamilan Angel sudah masuk pada minggu keenam. Pagi itu ia terbangun karena suara - suara yang dihasilkan Jose-- suaminya yang sedang berada di kamar mandi.

"Bub, kamu kenapa?"

Jose hanya menggelang tidak tahu, ia sedang menguras isi perutnya pagi itu.

Huek!

Mual pada saat ia bangun tidur membautnya sudah hampir lima kali bolak balik ke kamar mandi hingga tenaganya terkuras.

Setelah urusan Jose selesai, Angel membantu memapah suaminya itu kembali ke tempat tidur.

"Kamu kenapa? Tumben banget kayak gini?"

"Aku gak tau, dari kemarin badan aku udah nggak enak rasanya."

Angel menempelkan punggung tangannya ke kening Jose-- suhunya normal - normal saja.

"Nggak demam kok. Kamu salah makan kali kemarin."

"Ngga--" Perkataan Jose terpotong, ia lari ke kamar mandi dengan membekap mulutnya.

Huek!

"Bub?!" Angel yang semakin khawatir kembali mengikuti suaminya itu ke kamar mandi.

"Aku telfon dokter Anin, ya? Biar periksa kondisi kamu."

Jose hanya mengangguk pasrah, Lagi, ia dibantu oleh sang istri kembali ke tempat tidur.

RODRIGUEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang